Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Pesawat Garuda Indonesia tujuan Pontianak dari Jakarta tidak bisa mendarat di bandara Supadio akibat kabut asap tebal yang memengaruhi jarak pandang, Kamis (25/2).
Pesawat dengan kode penerbangan GA 507 diperkirakan akan tiba di bandara Supadio pukul 14.25 WIB dan kembali terbang dari Pontianak ke Jakarta sekitar pukul 14.55 WIB. Namun, akibat cuaca berkabut di bandara Supadio, pesawat Boeing 737-800 tersebut baru berangkat pukul 21.20 WIB.
Herman, General Manager Garuda Indonesia Pontianak mengatakan bahwa, kabut asap ini sudah yang ke 3 kalinya dan ini yang paling parah dimana jarak pandang yang seharusnya 1500/2000 meter.
"Di bandara Supadio jarak pandang dibawah normal di perkirakan sekitar 1000 meter sehingga pihak maskapai Garuda Indonesia tidak bisa mendarat dan kembali lagi ke Jakarta" ujarnya.
Ironisnya, penumpang yang menunggu selama lebih dari 3 jam hanya diberikan air kemasan 300 ml.
Budi, salah satu penumpang mengeluh tentang pelayanan pihak Garuda karena tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia.
"Kalaupun pihak maskapai beralasan itu force majeure, dalam pasal 5 ayat 6 sudah jelas, namun sayangnya pihak maskapai tidak memberikan informasi detail hal tersebut" keluhnya