Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Cibinong-Mediaindonesianews.com: Para ketua organisasi profesi wartawan berkumpul membahas banyaknya kasus hukum yang menimpa oknum wartawan belakangan ini. Pertemuan yang diinisisasikan oleh H. Rizkan dan ALiv Simanjuntak diadakan di RM. Bumi Aki Kelurahan Pakan Sari, Sabtu, (21/1)
Pada pertemuan tersebut, H. Rizkan menyampaikan bahwa profesi wartawan tidak boleh dipandang sebelah mata, karena merupakan mitra strategis dikelembagaan apapun, karena itu kita harus bangga dengan profesi tersebut.
"Profesi wartawan tentunya tidak boleh dipandang rendah oleh siapapun, karena itu, kita harus bangga dengan profesi wartawan," jelasnya.
Terkait adanya penangkapan dua oknum wartawan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), H. Rizkan menilai bahwa benar atau salah bukan itu yang menjadi poin pertemuan kita, kedepankan tabayun jangan APH terburu buru dalam membuat sikap dan harus berimbang.
“yang terjadi dapat dijadikan hikmah dan edukasi, untuk kita bersama-sama baik, karena bagaimanapun mereka itu rekan kita seprofesi ataupun APH kedepannya, saat ini saya juga berterima kasih kepada pimpinan APH diwilayah, karena rekan seprofesi kita saat ini telah menghirup udara segar dan bertemu kembali dengan keluarganya," jelas Dewan Penasehat Paguyuban Ketua Organisasi Wartawan Kabupaten Bogor (PKOWKB).
Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagyo menyampaikan, agar organisasi wartawan perlu melakukan audiensi dengan Kapolres yang diwakilkan oleh tim yang telah dibentuk.
"Kita perlu melakukan audiensi dengan Kapolres, cukup kita, diwakili saja tidak perlu semuanya, kalau kita terlalu banyak datang nanti dianggap mau aksi jadi cukup perwakilan saja," tuturnya.
Ketua Presidium Paguyuban organisasi wartawan yang baru terbentuk ini melanjutkan, bahwa dia juga ucapkan banyak terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah memediasikan agar kedepannya hal ini tidak terulang kembali,
"Saya ucapkan banyak terimaksih kepada pihak kepolisian yang telah membebaskan rekan seprofesi kami (Wartawan AY dan Z) sehinga mereka pada Sabtu (22/1) sudah kembali berkumpul bersama keluarganya," katanya.
Sementara itu, Aliv Simanjuntak selaku Ketum AIPBR menyampaikan pendapatnya, bahwa organisasi wartawan tidak mempunyai power kalau masih seperti sapu lidi yang terpisah, tetapi ia akan memiliki kekuatan ketika disatukan.
"Kita jangan seperti sapu lidi yang terpisah, kita harus bersama-sama agar dapat memiliki kekuatan," ujarnya.
Selain ketiga orang tersebut, hadir juga dalam pertemuan, diantaranya Rohmat SH., Mk,n (Ketua PWRI), Harun (Ketua IPJI), Marpaung (Ketua PJID), Nimbrod (Ketua AJWI), Irwan (Ketua Forwara), Iwan Boring (Ketua FWBB), Kefas (Ketua Pewarna), Irfan Lubis (Ketua MIO), Opan (Ketum FWJI) dan Didin (Ketua IMO). (JP)