bendera

Kamis, 25 April 2024    22:06 WIB
MEDIA INDONESIA NEWS

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

OPINI
 


Munculnya Uang 99,9 Triliun, Berpotensi dan Patut Diduga Sebagai Dana Makar Bersenjata untuk Kudeta Jokowi


tim red,    27 November 2022,    07:30 WIB

Munculnya Uang 99,9 Triliun, Berpotensi dan Patut Diduga Sebagai Dana Makar Bersenjata untuk Kudeta Jokowi
Yudi Syamhudi Suyuti

Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti


Mediaindonesianews.com: Aliran uang sebesar 99,9 triliun yang tiba-tiba muncul di debet rekening almaarhum Brigadir Yosua Hutabarat paska kematiannya, karena dibunuh Ferdy Sambo, patut diduga dan berpotensi digunakan sebagai dana penggulingan kekuasaan Jokowi melalui makar bersenjata dan kudeta.

Dugaan ini merupakan konstruksi dari terbangunnya kekuasaan bayangan bersenjata dari yang berada dalam kelompok misterius pimpinan Ferdy Sambo, yang berjalan diluar kendali Kepolisian Negara dan Kekuasaan Presiden Jokowi sebagai Pemerintahan yang legal. Sehingga patut diduga kejadian-kejadian politisasi dengan kekuatan bersenjata dan berbagai kriminalisasi, justru mereka ciptakan untuk menghancurkan kredibilitas kekuasaan Jokowi terhadap demokrasi. Pada akhirnya, kelompok tersebut dapat diduga berencana untuk benar-benar mengkudeta dan menggulingkan Jokowi sebagai Presiden melalui cara-cara makar dan inkonstitusional.

Ini merupakan praktek politik yang begitu membahayakan bagi kehidupan kemanusiaan, demokrasi, karena jika benar-benar terjadi, maka Indonesia akan digantikan oleh kekuatan tersebut menjadi Negara beraliran Fasisme dan Totaliter.


Oleh karena itu, Pemerintah, Aparat Keamanan dan Kelompok Masyarakat Sipil perlu menyelidiki atas munculnya uang 99,9 triliun lebih tersebut beserta konstruksi dugaan-dugaan serta munculnya kekuasaan bayangan. Hal ini jangan hanya berhenti di Ferdy Sambo saja, akan tetapi termasuk apakah ada oknum mentor-mentor atau apakah ada oknum aktor-aktor elit politik dari partai-partai politik yang menguatkan Sambo. Termasuk, darimana uang tersebut dihimpun.

Dalam hal ini, Presiden Jokowi perlu menggalang semua kekuatan baik yang mendukung kekuasaannya maupun dari kelompok yang berseberangan agar Indonesia benar-benar bersih dari kekuatan fasisme dan totaliter tersebut yang membahayakan. Membahayakan Negara dan membahayakan Rakyat. Karena, jika kekuatan ini berkuasa tentu akan menjadi monster kekuasaan yang mengancam kedaulatan rakyat, demokrasi dan negara Indonesia.

Karena gerbong kekuasaan ini dibangun dari para gangster untuk menindas rakyat demi keuasaannya. Hal ini harus kita hindari bersama demi terwujudnya Negara Indonesia yang berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial.

 

Penulis adalah Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI)


banner
NASIONAL
img
Kamis, 25 April 2024
Jakarta - Kababinkum TNI Laksda TNI Kresno Buntoro, S.H., LLM., Ph.D., membuka Rapat Koordinasi Teknis Hukum (Rakorniskum) TNI TA 2024 yang diikuti dengan peserta tatap muka 79 orang dan peserta
img
Kamis, 25 April 2024
Bengkulu - Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung di Gedung Serba
img
Kamis, 25 April 2024
Banten - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir, M.A.,
img
Kamis, 25 April 2024
Jakarta - Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam
img
Kamis, 25 April 2024
Jakarta - Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny.
img
Rabu, 24 April 2024
Kongo - Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Kolonel Inf Made Sandy Agusto hadir di Bandara Bunia, melepas keberangkatan Chalk 1 Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO yang akan terbang menuju Transit Camp

MEDIA INDONESIA NEWS