Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-Mediaindonesianews.com: Berbagai latar belakang dari aktivis, budayawan, praktisi hukum, seniman dan tokoh masyarakat betawi serta berbagai kelompok lain berkumpul mendeklarikan Marsda TNI (Purn) Achmad Sajili sebagai calon Ketua Dewan Lembaga Adat Betawi (DLAB) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Minggu (12/1).
Salah satu aktivis beryawi 98 yang kerap disapa Bang Mul mengatakan bahwa, beberapa lembaga adat Betawi, sebelumnya menjadi ajang rebutan dan mengalami stagnasi krisis kepemimpinan di tahun 2025 ini daintaranya Bamus Betawi yang pecah kongsi menjadi tiga Ketua Umum Dimana saat ini Jakarta tidak lagi menjadi ibukota negara.
“Tentunya sebagai kaum Betawi harus sesegera mungkin mempersiapkan diri ketika Betawi bukan lagi Ibukota Negara, bahkan Pemprov DKJ akan mengeluarkan legal standing melalui Perda dengan membentuk Dewan Lembaga Adat Betawi yang akan mengakomodir kekuatan aset budaya Betawi pada umumnya” katanya
Lebih lanjut Bang Mul menjelaskan bahwa, skala prioritas otonomi daerah kemandirianlah yang diutamakan, bukan menjadi ajang suksesi kepemimpinan dan saling menghegemoni.
“Dalam hal tersebut dipandang perlu ketika marwah Bamus Betawi sirna, hilang kepercayaan terhadap kaum betawi, tentunya kami meminta DPRD DKJ segera mengambil alih dalam menyikapi persoalan ini dan segera membentuk kepanitiaan dalam mekanisme pemilihan Ketua Dewan Lembaga Adat Betawi dengan membuat PO, tabib, juklak dan Juknis sesegera mungkin dengan rujukannya Perda DKJ” paparnya.
Bang Mul berharap, dengan menyelamatkan marwah Organisasi Lembaga Betawi, Pemerintah malalu DPRD DKJ segera mungkin menentukan sikap atau arah kebaikan untuk warga Jakarta yang ada di dalamnya penduduk asli Jakarta.
“Semoga Pemerintahan Daerah melalui Mas Pram dan Bang Dul dapat memimpin dan menjadi edukasi bagi masyarakat Kaum Betawi” ujarnya.
Menurut Bang Mul, On the track tak terlibas badai maupun angin topan dalam mencari jati diri masing-masing kelompok Kaum Betawi yang mempertahankan kepentingan dalam pembenarannya, sebab perjuangan tidak akan pernah berhenti memperjuangkan marwah Kaum Betawi.
“Dewan Lembaga Adat Betawi akan tetap tegar menjadi pengayom sesuai jati dirinya menghadapi kepemimpinan baru di DKJ, Otonomi Daerah semoga akan menjadi bagian dari roda perekonomian, yang nantinya akan mensejahterakan masyarakat betawi, bukan hanya sekedar menjadi penonton. Semoga ketika menjadi DKJ dan otonomi daerah menjadi prioritas, kaum betawi akan dilibatkan di setiap program, mulai dari Rukun Tetangga (RT), sampai tingkat Walikota.” Pungkasnya*** (Benz)