Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-Mediaindonesianews.com: Sekjen Pergerakan Jakarta Bergetar, Mulyani MZ mendampingi Marsda TNI (Purn) Achmad Sajili melakukan safari budaya di Padepokan Tumaritis Suhu Jaja, Desa Setiamulya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa-Barat, Rabu (22/1).
Dalam safari budaya tersebut juga diisi diskusi interaktif yang menitik beratkan perhatian kearifan lokal budaya agar Pemerintah lebih antusias dan perduli terhadap budaya Betawi.
“semisal mekanisme pemilihan Ketua Dewan Lembaga Adat Betawi nantinya, diharapkan adanya uji kompetensi, fit an propertest calon Ketua karena hal ini sangat penting untuk kelayakan seseorang dalam memimpin lembaga ini” kata Mulyani.
Bang Mul juga menyoroti situasi perkembangan calon Ketua Dewan Lembaga Adat Betawi (LAB), dimana dalam kontestasi mekanisme Tatib, juklak dan juknis pemilihan nanti DPRD DKJ bisa mengambil peran penting untuk menentukan suara hak pilih, mengingat legal standing Perda bagian dari pokok bahasan tersebut.
“Adapun mekanisme supaya diambil alih langsung oleh DPRD DKJ, yang mana tujuannya agar terhindar dari intervensi dan tekanan-tekanan pengambil keputusan yang sering terjadi di penghujung “tikungan” dalam pengambilan Keputusan” ujarnya.
Menurut Bang Mul, adanya krisis kepemimpinan di lembaga Betawi sekarang ini seperti di organisasi Bamus Betawi yang pecah menjadi tiga kubu dengan tiga Ketua Umum, bahkan wacana Ormas yang akan menentukan hak suara dalam pemilihan Dewan LAB.
“sangatkah naif dan rentan mengulangi jika Ormas di berikan hak suara dalam pemilihan Dewan LAB karena dampaknya akan merusak tatanan demokratis mengingat pengalaman ada” jelasnya.
Bang Mul menilai lembaga Betawi saat ini diduga menjadi ajang rebutan dan tidak relevan dalam tata cara pemilihan Ketua Umum, dimana selalu diwarnai intrik money politik. (Benz)