Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-Mediaindonesianews.com: Dalam waktu dekat Daerah Khusus Jakarta (DKJ) akan memiliki sebuah Lembaga Adat Betawi (LAB), Sekjen Forum Jakarta Bergetar Mulyani MZ mengusulkan bahwa mekanisme dalam pemilihan Ketua Dewan LAB nantinya agar diadakan Uji Kompetensi atau fit and proper test.
“Hal ini sangatlah penting dalam hal uji kepatutan atau kelayakan seorang calon pemimpin Lembaga Adat yang terhormat” kata pria yang akrab disapa Bang Mul, Selasa (21/1).
Lebih lanjut Bang Mul menjelaskan bahwa melihat situasi dan perkembangan calon Ketua Dewan LAB sekarang ini, yaitu dalam kontestasi mekanisme, Tatib, Juklak dan Juknis pemilihan nanti diharapkan DPRD DKJ mengambil peranan untuk menentukan suara hak pilih, mengingat legal standing Perda bagian dari pokok bahasan tersebut.
“ini sangat penting sekali, yang mana tujuannya adalah agar terbebas dari intervensi, tekanan atau titipan yang bisa saja muncul dari kelompok-kelompok yang berupaya berniat curang untuk memenangkan calon kontestan” jelasnya.
Menurut Bang Mul, kepemimpinan Lembaga Betawi saat ini mengalami krisis moralitas, dimana Lembaga yang seharusnya memiliki nilai-nilai marwah kini sudah mengilang.
“seperti permasalahan Bamus Betawi, yang sudah menjadi rahasia umum bahwa ormas tersebut pecah kongsi menjadi tiga kubu dengan tiga Ketua Umum” ujarnya.
Sementara terkait pemilihan Ketua Dewan LAB, Bang Mul mendengar rumor wacana yang akan menentukan hak suara dalam pemilihan adalah 72 Ormas yang terdaftar di Kesbangpol.
“jika hal ini benar, sangatlah naif dan rentan mengulangi, apabila Ormas tersebut diberikan hak suara, dampaknya akan merusak tatanan demokratis mengingat pengalaman lalu, bahwa Lembaga Betawi diduga menjadi ajang “rebutan kue” serta adanya money politik (jual-beli suara)” pungkasnya. (Benz)