Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Kabupaten Blora dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi model pembangunan terpadu di Jawa Tengah. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Rachmat Pambudy, dalam pertemuan resmi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Blora yang dipimpin Bupati Arief Rohman di Jakarta, Rabu (18/6).
“Dengan pendekatan pembangunan kawasan yang dicanangkan Pemkab Blora, saya yakin Blora bisa menjadi role model pembangunan daerah di Jawa Tengah,” ujar Rachmat Pambudy, yang juga dikenal sebagai mantan Direktur Utama PT GMM Bulog.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah sebagai fondasi pembangunan Indonesia ke depan.
“Blora menunjukkan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan secara parsial. Kolaborasi lintas wilayah, seperti yang sudah dilakukan bersama Bojonegoro dan Ngawi, adalah contoh nyata pembangunan berbasis sinergi,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Blora Arief Rohman memaparkan sejumlah agenda strategis pembangunan yang tengah digarap daerahnya. Di antaranya, pengembangan kawasan Cepu Raya sebagai pusat energi nasional, penyelesaian formula pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, dan akselerasi pembangunan infrastruktur penghubung antarprovinsi.
“Blora dan Bojonegoro sudah memulai kolaborasi nyata, salah satunya pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro–Blora (TBB) di atas Bengawan Solo yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ini bagian dari upaya membangun kawasan Cepu Raya secara integratif,” jelasnya.
Tak hanya itu, sinergi juga dilakukan bersama Pemkab Ngawi dalam pembangunan jalan penghubung Randublatung–Banjarejo yang selama puluhan tahun terbengkalai.
“Kita ingin pembangunan ini menyentuh wilayah pinggiran dan membuka konektivitas ekonomi antarwilayah,” tegasnya.
Blora juga memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan. Berdasarkan data 2024, populasi sapi di Blora mencapai 220.718 ekor dan produksi tebu sebesar 25.813 ton yang sebagian besar diserap oleh GMM pada 2023. Arief menyatakan, sektor pangan dan energi akan menjadi tulang punggung pembangunan daerah.
“Kami siap mendukung arahan Bappenas untuk menjadikan Blora sebagai pusat pertumbuhan baru, baik dalam sektor energi, pangan, maupun infrastruktur,” pungkasnya.
Dengan dukungan Bappenas dan model pembangunan kolaboratif yang dijalankan, Blora kini berada di jalur strategis menuju panggung nasional tidak hanya sebagai bagian dari Jawa Tengah, tetapi sebagai poros pembangunan wilayah perbatasan dan kawasan energi Indonesia. (andiZ)