Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
JAKARTA-mediaindonesianews.com - Pengurus RT/RW 05 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahunan untuk menyusun program strategis tahun 2025 - 2028.
Kegiatan yang dihadiri oleh Pengurus RT dan Pegurus RW itu digelar di Villa Farhan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 21-22 Juni 2025.
Dalam kegiatan Raker tersebut para Pengurus RT/RW membahas tentang pembangunan di wilayahnya masing-masing salah satunya rencana pembangunan lapangan futsal yang akan direncanakan awal September 2025.
Ketua RW 05, Teguh Basuki mengatakan, program kerja yang sudah berjalan selama periode saat ini sudah efektif namun belum semuanya terealisasi.
"Masih banyak program kerja kita yang belum dikerjakan namun sudah masuk dalam pengajuan. Tinggal menunggu giliran saja," kata Teguh dalam sambutannya.
Ia menilai efektivitas program kerja yang telah berjalan, mengidentifikasi kendala dan mencari solusi untuk perbaikan.
Untuk meningkatkan program kerja, kata Teguh perlu ditingkatkan kordinasi untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama antar pengurus RT/RW.
Tak sampai disitu, dia juga menegaskan, kordinasi kepada pihak terkait lainnya pun harus ditingkatkan, seperti, para tokoh masyarakat, para pemuda, dan instansi terkait.
"Saya berharap Raker tahun ini dapat meningkatkan kinerja antar pengurus dalam membangun lingkungan yang lebih baik dan harmonis," pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Ketua RT 002, Hasan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya Raker ini menjadi ajang evaluasi program kerja untuk kemajuan lingkungan.
Kendati demikian dia pun menyampaikan keluh kesahnya lantaran saat ini di Jalan Tipar Cakung sepanjang RW 05 yang setiap harinya dihujani oleh debu dan lumpur yang berserakan akibat kendaraan besar yang berasal dari lahan milik Suku Dinas Pertamanan yang terletak di wilayah RW 04 Semper Barat.
Menurut Hasan dampak dari polusi udara yang buruk berpotensi dapat mengakibatkan masyarakat menderita penyakit pernapasan khususnya warga RW 05.
"Dampak negatifnya tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia secara langsung," ungkap Hasan.
Lebih lanjut dia mengatakan, terlebih setelah turun hujan, jalan tersebut sering kali dapat mengakibatkan kendaraan roda dua yang melintas terjatuh.
"Kalo habis hujan sering terjadi kecelakaan karena jalannya yang licin, terutama bagi kendaraan sepeda motor," bebernya.
"Saya berharap Dinas terkait ataupun pihak yang mengelola tempat tersebut tidak tutup mata begitu saja. Karena selain rawan kecelakaan, polusi udara yang buruk juga sangat mengancam kesehatan manusia khusus nya warga yang terkena dampak yakni warga RW 05," bebernya.
Kegiatan Raker tersebut dilanjutkan dengan acara ramah tamah sekaligus makan malam bersama para Pengurus RT/RW.