Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon, SH., MM secara langsung mengendalikan Satuan Aksi Khusus (Sataksus) TNI, untuk membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang di sandera oleh kelompok teroris di tiga tempat, yaitu di wilayah Tanjung Pinang dan Perairan Selat Malaka Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (27/11).
TNI berhasil mengendus penyusupan yang dilakukan oleh pihak teroris dengan berpura-pura menjadi karyawan salah satu perusahaan PT BAI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Crew ABK Kapal dan sebagai Cleaning Service Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) yang menahan WNI dan WNA, meski TNI telah melakukan negosiasi dengan kelompok teroris untuk membebaskan tawanan tersebut, namun, mereka meminta tebusan berupa uang kepada Pemerintah dan mengancam apabila tidak diberikan, maka sandera akan dibunuh.
Negosiasi gagal membebaskan sandera, maka Satuan Aksi Khusus (Sataksus) TNI melaksanakan operasi dan berhasil melumpuhkan penyusup atau teroris dan sandera pun berhasil dibebaskan, keberhasilan Sataksus TNI membebaskan WNI dan WNA yang disandera kelompok teroris di tiga tempat merupakan skenario latihan Penanggulangan teroris, yang dikendalikan oleh Komandan Komando Operasi Khusus TNI Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon selaku Direktur Latihan.
Latihan penanggulangan teror ini, merupakan tindak lanjut dari sidak yang dilakukan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP beberapa waktu lalu di satuan-satuan Khusus TNI dalam rangka mengecek secara langsung kesiap-siagaan dari Pasukan Khusus TNI, sekaligus untuk meyakinkan kesiapan tempur (readiness) Satuan Aksi Khusus TNI tersebut, bila sewaktu-waktu dibutuhkan dalam berbagai bentuk penugasan di dalam dan luar negeri.
Latihan tersebut mengambil tema “Satuan Aksi Khusus Koopssus TNI Melaksanakan Penanggulangan Terorisme Dalam Rangka Operasi Pengamanan VVIP Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kepulauan Riau Guna Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Menurut Komandan Koopssus TNI, tema yang diangkat sangatlah tepat, karena sebagai bukti bahwa TNI tetap waspada dan preventif serta senantiasa bekerja keras untuk memberikan jaminan keamanaan dan ketenangan bagi seluruh lapisan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut dikatakan Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon, saat memimpin apel gelar pasukan latihan penanggulangan anti teror (Latgultor) Sataksus TNI dalam rangka pengamanan VVIP TA 2020 beberapa hari yang lalu. Upaya pemberantasan terorisme akan senantiasa dilakukan secara profesional dan proporsional yang dilandasi oleh ketentuan hukum yang berlaku.
“Demi keamanaan dan kenyamanaan seluruh masyarakat Indonesia serta untuk tetap menjaga kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Dalam Latgultor Koopssus TNI telah melibatkan sejumlah personel yang tergabung dalam Sataksus TNI diantaranya yaitu, Satuan 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Satuan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Satuan Detasemen Bravo (Denbravo) 90 Paskhas TNI AU. (ips)