bendera

Rabu, 02 Juli 2025    20:10 WIB
MEDIA INDONESIA NEWS

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

BREAKING NEWS
 


KPAI: April-Juni Waktunya Penyiapan, Bukan Ujicoba Secara Terbatas


Tim Red,    03 April 2021,    03:27 WIB

KPAI: April-Juni Waktunya Penyiapan, Bukan Ujicoba Secara Terbatas
Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan

Jakarta-mediaindonesianews.com: Relaksasi SKB 4 Menteri yang dilakukan untuk ketiga kalinya pada Selasa, 30 Maret 2021akan beresiko tinggi terjadi kluster baru disatuan Pendidikan, jika sekolah tatap muka dilakukan tanpa penyiapan memadai terhadap infrastruktur dan protokol Kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Lingkungan satuan pendidikan. Selain itu, pihak sekolah juga harus sudah melakukan sosialisasi Protokol Kesehatan/SOP ke pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan orangtua peserta didik.


“KPAI berpandangan seharusnya April-Juni adalah waktunya melakukan penyiapan, bukan ujicoba secara terbatas. Ujicoba PTM terbatas seharusnya dilakukan pada Juli 2021,” ujar Retno Listyarti kepada mediaindonesainews.com. 

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan tersebut bahwa seluruh penyiapan  infrastruktur dan Protokol Kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di satuan pendidikan harus dilakukan terlebih dahulu, buka berjalan secara parallel. Karena kita wajib melakukan perlindungan berlapis untuk keselamatan anak-anak saat sekolah tatap muka. Data menunjukkan bahwa negara-negara yang melakukan sekolah tatap muka di masa Pandemi melakukan penyiapan dengan sungguh-sungguh dan memiliki mitigasi resiko yang baik, sehingga dapat mencegah sekolah menjadi kluster baru. 

“Hasil pengawasan KPAI pada Juni-Novemenr 2020 menunjukkan hanya 16,3% sekolah yang siap PTM dari 49 sekolah di 21 Kabupten/Kota pada 8 Provinsi. Sementara yang mengisi daftar periksa PTM Kemdikbud, hanya sekitar 50% sekolah yang sudah mengisi dan hanya sekitar 10% yang sangat siap PTM.” katanya.


Lima Rekomendasi PTM

Daerah Harus Siap

Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan harus melakukan  pemetaan di wilayahnya, mana sekolah yang siap dan belum siap dari daftar periksa pada pengisian aplikasi. Untuk sekolah yang siap, perlu di pastikan melalui pengawasan langsung di lapangan apakah daftar periksa yang diisi sesuai dengan kondisi di lapangan.  Sedangkan untuk  sekolah yang belum siap, perlu ada intervensi anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk membantu penyiapan infrastruktur AKB di sekolah.

"Pemerintah Daerah juga harus melibatkan antar Dinas saat hendak membuka sekolah, misalnya Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan serta Gugus Tugas Covid Daerah untuk melakukan nota kesepamahaman untuk pengawasan dan pendampingan pembukaan sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga harus memiliki nota kesepahaman dengan fasilitas kesehatan terdekat, apakah Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit atau bahkan mungkin praktek Bidan/Dokter," urainya.

Sekolah Harus Siap

Sekolah harus menyiapkan semua infrastruktur yang dibutuhkan dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah, seperti jumlah wastafel yang memadai, harus 1:1 dimana jumlah kelas 20 maka wastafel minimal 20 juga.  Harus memiliki Thermogun yang menyesuaikan jumlah peserta didik agar saat diukur suhunya di pintu gerbang sekolah, tidak terjadi penumpukan atau kerumunan siswa karena mengantri. Sekolah juga harus memiliki ruang ganti untuk warga sekolah yang naik kendaraan umum untuk berganti seragam. Sekolah juga harus menyediakan ruang isolasi sementara untuk kondisi darurat, misalnya ada warga sekolah yang suhunya diatas 37,3 derajat. Sekolah harus membuat sejumlah Protokol Kesehatan/SOP AKB di lingkungan satuan pendidikan, semua Prokes/SOP wajib di sosialisasi ke seluruh warga sekolah termasuk orangtua siswa sebelum memulai ujicoba PTM.  

Guru Harus Siap

Para guru sudah harus siap mengajar di kelas tanpa melepas masker atau meletakan masker di dagu dan di dada. Para guru harus menjadi model yang dapat dicontoh peserta didik, karena anak adalah peniru ulung, apa yang dilakukan gurunya cenderung di contoh, termasuk kedisiplinan menggunakan masker.

Saat ujicoba sekolah tatap muka, sebaiknya para guru juga harus sudah di vaksin, terutama para guru dan tenaga kependidikan yang usianya sudah  lebih dari 45 tahun. Para guru juga wajib untuk  melakukaan pemetaan materi pembelajaran antara materi yang sulit dan mudah.

“Untuk materi yang sulit dan sangat sulit dibahas saat PTM, sedangkan materi yang mudah dan sedang diberikan di PJJ. Mengingat PTM hanya separuh kelas, maka PTM dan PJJ harus dilakukan secara bergantian”, jelas Retno.

Orangtua Harus Siap

Para orangtua peserta didik juga harus mendidik anak-anaknya untuk menggunakan masker setidaknya 4 jam tanpa di lepas, kecuali minum. Harus dilakukan saat Belajar Dari Rumah (BDR) atau PJJ berlangsung. Dilatih 15 menit hari ini, lalu ditambah 5 menit lagi esok harinya, dan selanjutnya terus ditingkatkan setiap harinya. Orangtua juga harus bekerjasama untuk memastikan bahwa anak-anaknya selesai sekolah langsung pulang ke rumah, tidak mampir kemana-mana, kalau perlu diantar dan dijemput ke dan dari sekolah. Begitu anak keluar dari lingkungan sekolah, maka harus menjadi tanggungjawab para orangtua.  Selain itu, karena tidak ada kantin, para orangtua juga harus menyiapkan bekal makanan untuk anak-anaknya.

Anak Harus Siap

Anak-anak adalah kelompok utama yang wajib diedukasi untuk mengubah perilaku saat PTM di saat pandemic, kalau anak-anak sudah paham mengapa harus menggunakan masker, mengapa harus jaga jarak, mengapa harus cuci tangan, mengapa harus langsung pulang kerumah, dan sebagainya, maka anak bisa mengikuti ujicoba PTM, tutup Retno. (Tim Red)


banner
NASIONAL
img
Rabu, 02 Juli 2025
Jakarta - "Ini merupakan momen penting dalam sejarah  panjang perjalanan diplomasi militer dan kerja  sama internasional yang dilaksanakan TNI" Ucap Komandan Komando Pasukan Khusus (DanKoopssus) TNI Brigjen TNI Yudha
img
Rabu, 02 Juli 2025
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama beberapa Pejabat Negara  mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau latihan parade defile gabungan yang bertempat di skuadron 45 Halim
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).   Dengan mengangkat tema
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mewakili Panglima TNI menghadiri acara Gala Literasi Nusantara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-60 Harian Kompas, bertempat
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Upacara Puncak Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema "Polri untuk Masyarakat", bertempat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025).
img
Selasa, 01 Juli 2025
Toray  – Satgas Yonif 312/Kala Hitam Pos Toray terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan (Hanpangan) di wilayah perbatasan. Dipimpin oleh Letda Inf Dudi Hidayat, sebanyak 6 personel melaksanakan kegiatan

MEDIA INDONESIA NEWS