Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Yogyakarta – MediaIndonesiaNews : Menteri Agama Fachrul Razi mengajak umat beragama untuk terus mengedepankan toleran dan tenggang rasa. Menurutnya, kedua sikap itu adalah bagian dari budaya Indonesia.
Toleransi dan tenggang rasa akan melahirkan sikap saling menghargai dan menghormati antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah sikap menghormati dalam perayaan hari besar umat beragama.
"Tidak boleh ada yang melarang umat agama lain merayakan hari keagamaannya. Tidak ada lagi kata mayoritas dan minoritas," ujar Menag saat bersilaturahmi dengan keluarga besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di Yogyakarta, Kamis (12/12).
"Kalau di sini mayoritas pasti di daerah lain minoritas. Jadi sekali lagi mari kita kedepankan sikap toleransi dan tenggang rasa," sambungnya. Tampak hadir dalam silaturahmi ini, Rektor UIN Sunan Kalijaga beserta jajaran dan Kakanwil Kemenag Yogyakarta.
Kepada segenap keluarga besar UIN Sunan Kalijaga, Menag berpesan untuk bijak bermedia sosial terutama dalam membahas sebuah argumentasi yang berisi ayat dan hadist.
"Semua orang tahu Kemenag terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama dan Moderasi Beragama. Saya minta kita harus hati-hati beragumentasi di medsos yang berisi ayat maupun hadis," ujar Menag.
"Jauhi hal yang aneh-aneh dan memalukan Kementerian Agama," tandas Menag.
Usai silaturahmi dengan keluarga besar UIN Sunan Kalijaga, Menag dan rombongan bertolak ke kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk menghadiri gelaran Pidoto Pengukuhan Guru Besar UMY, Haidar Nashir yang mengangkat tema Moderasi Beragama dan Keindonesiaan Perspektif Sosiologi.