Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Mengenal lebih dekat siapa Dr. ML. Denny Tewu, SE.,MM dimana sebelumnya ia mendirikan Partai Damai Sejahtera (PDS), Denny bekerja di Badan Pelayanan Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data (Bapeksta) Departemen Keuangan (Depkeu) RI dan bertepatan juga mendapat tugas sebagai Ketua Umum Persekutuan Doa di Lingkungan Depkeu RI di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.
Untuk menunjang ilmu dan pekerjaannya di Bapeksta Depkeu, Denny mengambil S-2 saat dirinya sedang bertugas sebagai Auditor dan Sekretaris Redaksi Media Kemudahan Ekspor di Bapeksta Depkeu RI. Denny termotivasi mengambil S2 karena merasa ada kesempatan dan tantangan.
“Tantangan hanya disiplin saja membagi waktu secara baik, apa lagi saat S-2 pelajaran dan studi kasus yang kita dapatkan sangat berkaitan dengan pekerjaan di kantor sehari-hari, sehingga saya merasa justru mengambil Magister Manajemen seperti mempertajam kemampuan analisisa atas pekerjaan-pekerjaan di kantor, bahkan saat menyusun Thesis pun saya mengambil data-data dari perusahaan dimana saya bekerja, yang tentunya sangat menguasai karena berkaitan dengan pekerjaan sehingga harusnya tidak sulit," ujarnya kepada mediaindonesianews.com.
Menurut Denny, ilmu yang didapatnya dapat diterapkan di organisasi dan dapat berkembang cepat dengan menggunakan teknologi SMS yang mulai berkembang saat itu diseluruh daerah dan menggunakan berbagai jaringan yang ada dengan tetap efisiensi tapi produktif serta menerapkan Good Political Party Governance.
“saat mengambil S-2 awalnya karena ikut-ikutan saja dimana lingkungan bekerja saya umumnya mereka mengambil kuliah lanjutan, namun ternyata manfaatnya besar sekali, yang hingga saat ini saya rasakan tidak pernah menyesal karena telah memilih jalur sebagai akademisi juga” ujar Komisaris Utama PT Kresna Ventura.
Tidak hanya sampai disitu saja, Denny terus berpacu untuk mengambil kembali S3 ketika masih berpartai, Saat menjabat sebagai Sekjen Partai.
“awalnya iseng juga, namun akhirnya saya terbantu juga dengan teman-teman di Fraksi, selain mereka banyak membantu dari sisi pembiayaan juga data-data dari Institusi terkait yang dirinya butuhkan. Kita tau kalau sudah di S-3 dalam membuat disertasi kita perlu memiliki akses data yang tepat dan akurat” ujarnya.
Denny mengambil S-3 jurusan Manajemen Bisnis Akutansi di Universitas Padjajaran, karena masih tetap linier dengan basis S-1 dan S-2. Keilmuan Denny sudah teruji karena sudah malang melintang sebagai pembicara dan pimpinan Parpol.
“saat itu kebetulan diundang sebagai pembicara di UKI, lalu ada dosen yang bertanya, katanya sudah Doktor kok tidak mengajar? Akhirnya saya pun melamar di UKI dan diterima mengajar sejak tahun 2011” ujar Wakil Rektor II Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Selain menjadi pengajar Denny Tewu dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama di PT. Kresna Ventura Kapital dan PT. Asuransi Kresna Mitra.Tbk.
“di Kresna sejak tahun 2012 awalnya sebagai Senior Adviser dan mereka juga yang memberi rekomendasi serta membantu saat ke Amerika, setelah kembali saya di percayakan sebagai Komisaris Utama di PT. Asuransi Kresna Mitra.Tbk, dan sejak tahun 2015 lalu sebagai Komut juga di PT. Kresna Ventura Kapital hingga saat ini, sebagai Komisaris tentunya tidak wajib harus ke kantor setiap hari, bahkan kalau ikut aturan sebulan cukup 1-2 kali sebagai pengawas pimpin rapat Dewan Komisaris maupun mendengar laporan Dewan Direksi. Demikian juga sebagai Dosen biasa kan saya tidak harus ke kampus setiap hari, hanya kebetulan saat ini, karena saya dipercayakan memegang jabatan sebagai Wakil Rektor II UKI, tentu saya harus full konsentrasi bekerja dalam struktural eksekutif yang memiliki tanggungjawab untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan sesuai bidang kerja saya, yaitu di bidang Keuangan dan Marketing,” paparnya.
Denny Tewu menjelaskan bahwa, di Politik kita berpikir bagaimana mensejahterakan rakyat, kalau sebagai akademis kita berpikir dan bertindak agar Mahasiswa kita menjadi orang pintar dan berhasil dalam karier pekerjaannya. Denny pun bercita-cita hidupnya bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Saya rasakan diusia pensiun ini saya masih berguna baik buat kampus, perusahaan-perusahaan pelayanan maupun keluarga tentunya, dan semua ini tentu karena anugerahTuhan Yang MahaKuasa,” katanya.
Menurut Dr. ML. Denny Tewu, SE,MM, mengawali hidup takut akan Tuhan sejak Mahasiswa, maka kita juga ingin mengakhiri hidupnya dalam kasih kemurahanNya. Starting good, finishing well.
“Takut akan Tuhan adalah permulaan Pengetahuan. Memiliki Pengetahuan sebagai Akademisi, adalah hal terbaik dalam memasuki usia pensiun ini. Karena kebahagiaan utama adalah saat kita masih bisa berbagi sesuatu yang berguna bagi sesama usia semakin lanjut,” tutupnya. (LiaN).
Dr. ML. Denny Tewu, SE,MM: Kebahagiaan Utama, Berbagi Sesuatu Yang Berguna Bagi Sesama