Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Penjelasan Presiden Joko Widodo dalam sidang Kabinet tanggal 24 Februari 2016 yang menyatakan, Indonesia sudah dalam keadaan darurat narkoba ditanggapi I Nyoman Adi Peri, SH Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) dengan meminta Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Tentunya kalau Indonesia sudah dalam keadaan darurat narkotika kalau di bahasa Militer itu ada bahasa siaga 1. Tentunya secara tidak langsung saat ini TNI, BNN dan Kepolisian tetapi, kami harapkan ada peran secara hukum yang jelas diatur dalam UU TNI” ujarnya dalam keterangannya ke pada mediaindonesianews.com, Selasa (24/8).
Tentunya lanjut Peri, ada pertimbangan khusus Gannas menyarankan atau mengusulkan nama Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI karena dari sisi jabatan yang pernah beliau jalankan dan bekal pendidikan tambahan-tambahan lainnya yang beliau miliki saaat ini tentunya mempunyai nilai plus dibandingkan dengan calon-calon yang lain.
"Gannas mempunyai usulan saran untuk memilih Andika tentunya Gannas mempunyai misi organisasi yaitu menyelamatkan atau melindungi segenap rakyat Indonesia dari bahaya penyalahgunaan peredaran narkotika,” jelas Peri yang menjabat sebagai tenaga ahli MPR/DPR RI.
Untuk itu Peri meminta kalau Presiden Joko Widodo memilih Andika, tentunya dengan kelebihan pendidikan yang dimiliki dan berharap usulan terkait dengan dilibatkan atau diberikannya payung hukum kepada TNI dimana dalam UU 34 tahun 2004 tentang TNI dalam pasal 7 ayat satu, tugas dan fungsi TNI sudah jelas.
“Gannas mencoba memberi usulan dan saran agar persoalan Narkotika menjadi tanggung jawab TNI juga selain dalam pasal 7 ayat 2 UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI karena ini menyangkut darurat narkotika” pungkasnya (lian).