Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-Mediaindonesianews.com: Untuk memperkuat dalam percepatan target pembangunan dan menyiapkan proses transisi kepemimpinannya, Presiden Jokowi berpotensi melakukan reshuffle kabinet tidak lama lagi, ini merupakan tindakan rasional, dimana Jokowi sebagai Presiden bertekad untuk menuntaskan tugasnya sebagai Presiden dengan penuh tanggung jawab. Hal ini disampaikan Yudi Syamhudi Suyuti, Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI).
“Selain itu kami prediksi, Jokowi juga akan menyiapkan proses transisi kepemimpinannya, dalam bentuk untuk memudahkan Presiden penggantinya kelak, menjalankan program-programnya.” Kata Yudi melalui rilis yang diterima redaksi, Rabu (7/6)
Lebih lanjut Yudi menjelaskan bahwa, dengan menggunakan hak prerogatifnya melalui reshuffle kabinet, Jokowi akan memastikan program pembangunannya tetap berlanjut hingga sempurna. Selain itu, program-program baru penggantinya nanti telah difasilitasi, sehingga akan lebih mudah dicapai. Termasuk program target pengentasan kemiskinan ekstrim dan kesejahteraan rakyat.
“Sehingga Jokowi sebagai Presiden, tentunya akan membuat pemerintahannya saat ini sebagai pemerintahan transisi.” ujarnya
Terkait menteri-menteri apa saja yang akan direshuffle, Yudi mengatakan bahwa hal tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogative Presiden yang diberikan oleh konstitusi.
Menurut Yudi, Presiden Jokowi telah berulangkali menyampaikan bahwa situasi geopolitik, perang Rusia dan Ukraina, stabilitas nasional dan pencapaian Indonesia menjadi Negara maju atas bonus demografi merupakan situasi yang sangat serius. Sehingga Negara Indonesia harus mampu menjawab atas tantangan jaman hari ini hingga ke depan. Situasi ini bertepatan dengan berjalannya proses Pemilu 2024 yang sebentar lagi digelar.
“Hal inilah yang dapat dibaca, bahwa Jokowi akan membentuk Pemerintahan Transisi dengan mereshuffle kabinet untuk dua kepentingan mendasar. Yaitu keberlanjutan pembangunannya dan memfasilitasi program-program baru Presiden beserta Pemerintahan penggantinya.” Pungkasnya (Ben)