Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta – MINews : Upaya meningkatkan kapasitas nasional dan regional dalam rangka penanggulangan terorisme di tingkat Asia Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh Kepala BNPT dengan membuka Pertemuan Regional Tingkat Ahli mengenai “Comprehensive and Tailored Strategies for the Prosecution, Rehabilitation, and Reintegration of Persons Allegedly Associated with Terrorist Groups” yang diadakan oleh UNCTED.
Bertempat di Ballroom Lantai 1 Grove Suites, Pertemuan Regional Tingkat Ahli ini digelar pada Senin (3/2) pagi.
Pertemuan Regional yang diselenggarakan bersama oleh Indonesia, Direktorat Eksekutif Anti Terorisme (CTED), dan Pemerintah Jepang, menghimpun sekitar 60 pakar, termasuk perwakilan dari masing-masing lima Negara di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) yang terdiri atas unsur pengadilan; Kementerian Kehakiman atau Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Sosial;Kepolisian; Lembaga Pemasyarakatan; layanan masa percobaan atau pembebasan bersyarat; penuntutan; atau organisasi masyarakat sipil.
Mr. Susumu Takonai, Kepala Seksi Bidang Politik Kedutaan Besar Jepang dalam pembukaannya menyampaikan dukungan dalam Pertemuan Regional ini sebagai bentuk penguatan kerja sama Internasional.
“Jepang menyadari untuk memperkuat kerja sama internasional, kami sangat mendukung pelaksanaan pertemuan seperti ini guna saling membantu tiap negara dalam menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan,” ujarnya.
Pertemuan tersebut membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh negara-negara dalam menyusun strategi PRR yang komprehensif dan sesuai, termasuk yang berkaitan dengan perempuan dan anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT, menyatakan bahwa Indonesia akan terus mempromosikan pendekatan yang komprehensif dan seimbang untuk mencegah dan menanggulangi terorisme dengan melibatkan berbagai pihak (multi-stakeholders approach) dan mendorong pendekatan yang sensitif gender dan usia.