Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Perancis-Mediaindonesinews.com: Bertempat di Avignon Perancis digelar ICW-CIF General Assembly Ke-36 pada tanggal 16 - 22 Mei 2022. Hadir dalam acara General Assembly ICW
Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Marlinda Irwanti, SE., M.Si mengikuti General Asembly International Council of Women (ICW-CIF) ke-36 yang diadakan Avignon Perancis dari tanggal 16 sampai 22 Mei 2022.
Dalam keterangannya kepada awak media Marlinda mengatakan bahwa ICW-CIF adalah organisasi yang didirikan sejak tahun 1888 dan tahun ini memasuki usia perjuangan 132 tahun.
"ICW-CIF menjadi pioner dalam mempromosikan tentang hak- hak perempuan, kesetaraan dan keadilan gender, sejak diproklamasikan hari perempuan sedunia tahun 1975, dan konferensi dunia di Beijing tahun 1995 dan bagaimana membuat tempat yang aman serta bahagia bagi perempuan di seluruh dunia." Ujar Marlinda yang juga menjabat Ketum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI), Sabtu (21/05)
Menurut Marlinda, Kowani rutin mengikuti kegiatan ICW ini, untuk general assembly setiap 3 tahun sekali, rapat- rapat board dan commite 1 tahun sekali karena menjadi tanggungjawab semua perempuan di seluruh dunia untuk bekerjasama, diskusi, transfer pengetahuan dari Negara-negara lain tentang bagaimana perubahan hidup perempuan di seluruh dunia harus menjadi lebih baik.
“dan kita sebagai perempuan Indonesia menjadi bagian dunia untuk ikut andil dan berpartisipasi aktif di ICW, untuk menyampaikan pada dunia bagaimana kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia dan belajar dari negara lain proses dan perjuangan perempuan di negara lain, khususnya Negara-negara yang sedang mengalami konflik, seperti Palestina, Afganistan, Ukraina dan lain-lain,” ujar Direktur Pascasarjana Universitas Sahid
Lebih lanjut Marlinda menjelaskan bahwa data Pemberdayaan Perempuan Indonesia terus mengalami peningkatan, akses-akses perempuan Indonesia diberbagai bidang terus meningkat, Presiden Jokowi dalam G20 juga menekankan tentang akses ekonomi dan literasi digital untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia serta UUTPKS juga salah satu bentuk godwill pemerintah dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terus menjadi masalah di seluruh dunia.
“Kita bangga menjadi bagian perempuan Indonesia, dengan semua perjuangan yang dilakukan Kowani dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui organisasi-organisasi perempuan terjadi peningkatan dalam pemberdayaan perempuan, Kowani berkomitmen untuk ikut andil di dunia melalui ICW, sebagai organisasi terbesar di Indonesia dan dunia untuk terus melakukan perubahan bagi perempuan di seluruh dunia,” pungkas Marlinda. (LIAN)