Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Bali-Mediaindonesianews.com: Dewan Pembina Garda Tipikor Indonesia (GTI) Provinsi Bali Pande Nyoman Rata kembali melaporkan ke Aparat Penegak Hukum terkait adanya dugaan mafia tanah yang berada di bukit Ser, Banjar Yeh Panes, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Senin, (25/11)
Pria yang akrab disapa Mangku Rata tersebut menyampaikan bahwa pihaknya mendapat informasi dari Masyarakat adanya dugaan penyerobotan tanah negara yang diperjual belikan oleh pknum pejabat.
“Bermula adanya laporan masyarakat ke GTI Singaraja sehingga kami mengadakan investigasi hamper 6 bulan dan dari hasil investigasi itu, kami menemukan dan mengindikasikan dugaan mafia tanah sehingga merugikan tanah negara termasuk juga merugikan masyarakat di bukit Ser, desa Pemuteran,” katanya.
Lebih lanjut Mangku mengungkapkan bahwa tanah tersebut sebelumnya sudah digarap oleh masyarakat setempat tapi setelah di telusuri tiba-tiba berubah SPPT nya dan diperjual belikan.
“Setelah investigasi dan dengan melihat data-data yang dimiliki baik dari masyarakat maupun yang ditemukan dilapangan pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan melaporkannya ke Satgas Anti Mafia Tanah Kejaksaan Agung” ujarnya.
Selain itu dari hasil investigasi, GTI Bali menduga adanya indikasi keterlibatan oknum mantan pejabat dan pejabat di pemerintahan Kabupaten Buleleng.
“Dari hasil itu, kami menduga ada keterlibatan mantan pejabat di lingkungan Pemkab Buleleng yaitu mantan Wakil Bupati Buleleng serta oknum DPRD Kabupaten Buleleng,” jelasnya.
Menurut Mangku, pihaknya menduga modus yang dilakukan oleh para mafia tanah tersebut dengan cara mengubah Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan memproses pensertipikatan tidak sesuai dengan prosedur
Mangku berharap, setelah kasus ini dilaporkan, Satgas anti mafia tanah di Kejagung dapat segera menelusuri, menyelidiki dan mengungkap laporan dugaan kasus mafia tanah di Bukit Ser.
"Kami mengharapkan Satgas anti mafia tanah segera turun dan kami dari GTI dan dari DPC Singaraja siap memberikan informasi dan data-data lebih lengkap," pungkasnya.