Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Washington - MINews : Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menarik sejumlah besar personil militernya dari Korea Selatan jika negara Asia itu menolak untuk menambah pengeluaran lima kali lipat untuk mempertahankan pangkalan militer, seperti dilaporkan sebuah surat kabar Korea Selatan “Chosun Ilbo”.
"AS sedang bersiap untuk menarik satu brigade jika perundingan dengan Korea Selatan tidak mengalami kemajuan sesuai dengan harapan Presiden Donald Trump", sumber diplomatik di Washington mengatakan kepada surat kabar Korea Selatan.
Washington, bagaimanapun, dengan tegas membantah laporan itu dan menuntut Chosun Ilbo mencabut berita itu.
"Sama sekali tidak ada kebenaran dalam laporan Chosun Ilbo bahwa Departemen Pertahanan AS saat ini sedang mempertimbangkan untuk memindahkan pasukan dari Semenanjung Korea," kata kepala juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.
Laporan itu muncul beberapa hari setelah pembicaraan tentang kerja sama pertahanan antara AS dan Korea Selatan dihentikan karena alasan yang tidak ditentukan, dengan tidak ada pihak yang membuat komentar resmi mengenai masalah tersebut.
Sumber diplomatik menambahkan bahwa Trump mungkin mencari alasan untuk menarik pasukan AS sebagai bagian dari kebijakan penghematan.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa AS telah melakukan tekanan untuk memaksa Korea Selatan dan Jepang untuk meningkatkan pengeluaran untuk pemeliharaan pangkalan militer hingga 500 persen.
Pada Juni, John Bolton saat masih menjadi penasihat keamanan nasional sempat mengunjungi kedua sekutu Amerika itu, dan Ia melaporkan bahwa tuntutannya ditolak oleh kedua negara tersebut.
Militer AS mempertahankan lebih dari 28.000 tentara di Korea Selatan dan diwajibkan oleh hukum untuk menjaga setidaknya 22.000 di semenanjung setiap saat, yang berarti sekitar 6.000 tentara dapat ditarik dari berbagai pangkalan.