Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Sebanyak 85 petugas kesehatan hewan dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dikerahkan ke seluruh wilayah guna melakukan pemantauan dan pemeriksaan ketat terhadap ternak yang akan disembelih pada Hari Raya Iduladha 2025.
“Tim pemantauan ini akan disebar ke 16 kecamatan mulai H-2 sebelum Iduladha. Mereka akan memastikan hewan kurban bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun "Lumpy Skin Disease (LSD),” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Blora, drh. Rasmiyana, Selasa (3/6).
Menurutnya, seluruh petugas telah dibekali pelatihan teknis dan arahan untuk melaksanakan pemeriksaan antemortem (sebelum penyembelihan) serta postmortem (setelah penyembelihan). Tindakan ini penting untuk menjamin keamanan daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat.
“Jika ditemukan hewan yang menunjukkan gejala penyakit, petugas akan segera melakukan tindakan medis serta berkoordinasi dengan panitia kurban atau pedagang hewan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman, SP., M.MA., menyatakan bahwa kondisi ternak di wilayahnya relatif aman dan sehat. Berdasarkan data 2025, ketersediaan hewan kurban di Blora mencakup 3.888 ekor sapi dan 11.708 ekor kambing. Jumlah ini melebihi kebutuhan lokal, yakni 2.041 ekor sapi dan 6.147 ekor kambing, sehingga Blora juga berkontribusi untuk menyuplai daerah lain.
“Populasi ternak terbanyak berada di Kecamatan Todanan, Banjarejo, dan Jepon. Kami pastikan bahwa hewan kurban dari Blora dalam kondisi layak dan sehat,” tegas Ngaliman.
Guna mencegah penyebaran penyakit, DP4 Blora juga telah melakukan sejumlah langkah preventif, termasuk vaksinasi PMK, pengobatan hewan sakit, serta pemberian vitamin suportif pada ternak. Tak hanya itu, di pasar hewan seperti Randublatung dan Pasar Pon Blora, petugas disiagakan untuk melakukan skrining kesehatan serta penyemprotan disinfektan secara rutin.
Langkah komprehensif ini diambil demi menjaga kualitas daging kurban yang aman konsumsi, sekaligus mendukung kepercayaan masyarakat terhadap hewan kurban yang diperoleh dari wilayah Blora. (Agn)