Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Di tengah hiruk pikuk dunia pendidikan yang kerap terpaku pada angka dan ujian, sekelompok siswa SMP Negeri 1 Blora justru memilih berbicara lewat medium yang tak biasa, pelajar ini menayangkan hasil karya mereka di pendopo rumah dinas Bupati Blora, dalam sebuah acara bertajuk Mental Health on Screen: Saat Film Bicara Tentang Kita, Rabu (4/6)
Proyek ini bukan sekadar tugas sekolah. Lewat film pendek bertema bullying dan kesehatan mental, para siswa menelusuri pengalaman batin yang kerap tersembunyi di balik wajah-wajah muda mereka.
“Film ini kami buat agar kami sendiri paham bagaimana rasanya menjadi korban. Supaya teman-teman juga sadar, bullying bukan lelucon,” ujar salah satu siswa yang terlibat dalam produksi.
Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menanamkan nilai kemandirian dan kreativitas. “Kami ingin anak-anak bicara jujur, dari dan untuk mereka sendiri,” jelasnya.
Uniknya, seluruh ide dan eksekusi film berasal dari siswa. Dalam proses kreatif ini, mereka dibimbing oleh sutradara Krisna Bayu Aditama. Dari empat kelompok produksi, tiga film dipilih untuk diputar dan didiskusikan bersama publik dan tokoh daerah.
Bupati Blora, melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Bawa Dwi Raharja, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Melalui karya seni, para siswa belajar memahami diri, lingkungan, dan membuka ruang empati,” katanya.
Bunda Literasi Blora, Ainia Shalichah Arief Rohman, yang hadir sebagai pembicara utama, menyebut inisiatif ini sebagai gebrakan pertama di Blora.
“Nonton film teman sendiri itu lebih membekas. Anak-anak bisa belajar lewat refleksi, bukan hanya hafalan,” ucapnya.
Film bukan sekadar tontonan bagi generasi muda Blora. Ia menjadi cermin, ruang ekspresi, dan suara yang selama ini mungkin terpendam. (Agn)