Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memperkuat kesiagaan menghadapi potensi lonjakan gelombang baru Covid-19 di kawasan Asia Tenggara, meskipun hingga kini belum ada pasien positif yang dikonfirmasi. Langkah ini dipicu oleh Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor SR.03.01/C/1422/2025, yang memperingatkan kemungkinan peningkatan kasus di negara-negara tetangga seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
“Kendati hingga saat ini wilayah Blora masih steril dari kasus Covid‑19, kita tidak boleh lengah, upaya kami bukan menunggu, melainkan mencegah sedari dini” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, dalam konferensi pers di Kantor Dinkes Blora, Senin (9/6).
Lebih lanjut Edi menjelaskan bahwa, sejak 2 Juni, Sekretaris Daerah (Sekda) telah menerbitkan edaran resmi yang mewajibkan penerapan protokol kesehatan di semua tingkatan pemerintahan dari desa hingga kabupaten.
“upaya tersebut dikomunikasikan secara sistematis diantaranya, Sosialisasi intensif melalui camat dan kepala desa untuk mengingatkan masyarakat soal disiplin protokol. Deteksi dini gejala pernapasan di puskesmas dan RS, menyoroti tanda umum seperti batuk, pilek, sesak napas. Kampanye edukatif masker, cuci tangan, dan jaga jarak oleh tim Dinkes yang turun langsung ke komunitas.” jelasnya
Edi menegaskan bahwa strategi ini terinspirasi dari pengalaman dan pembelajaran selama puncak pandemi 2020, tetapi kini diadopsi lebih sistemik dan terencana. Blora telah menyiapkan berbagai opsi skenario tanggap darurat mulai dari isolasi mandiri hingga pembentukan ruang karantina jika suatu saat ditemukan transmisi lokal. Terlebih, pemantauan diperluas hingga pintu-pintu masuk daerah dan lokasi-lokasi keramaian seperti pasar, terminal, dan stasiun.
“Antisipasi Awal, Blora memilih bertindak lebih cepat, mencegah risiko tinggi dibanding menanti kasus pertama. Sinergi Multilevel: Penerapan protokol melibatkan semua lini pemerintahan—desa, kecamatan, hingga birokrasi Kabupaten. Pembelajaran Nyata: Strategi ini merupakan adaptasi pengalaman pahit saat 2020, dengan pendekatan lebih matang dan sistematis.” ujarnya
Menurut Edi dalam upaya menjaga Blora tetap bebas dari virus Covid-19, Pemerintah Daerah menunjukkan kesiapan tinggi, melalui koordinasi lintas sektor dan pendekatan ilmiah. Meski tanpa kasus, kesiagaan terus dijaga menandai semangat proaktif dalam melindungi masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Blora mengimbau masyarakat tetap waspada, patuh pada protokol kesehatan, dan mendukung setiap langkah antisipatif demi menjaga wilayah tetap aman.” Pungkasnya (AndiZ)