Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Bangli-Mediaindonesianews.com: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II A Bangli terus melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan warga binanya. Salah satunya sukses memproduksi tahu dan tempe yang kini menjadi langganan Rumah Sakit Bangli Medical Centre (BMC).
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Klas II A Bangli, M. Simbolon dalam keterangannya mengatakan bahwa, pihaknya terus berbenah dan mengembangkan berbagai program pembinaan untuk meningkatkan keterampilan warga binanya.
“Produksi tahu dan tempe warga binaan Lapas Bangli telah memiliki pasar yang pasti, yakni Rumah Sakit BMC” katanya.
Lebih lanjut Simbolon menjelaskan bahwa, program tersebut bukan hanya memberikan penghasilan bagi warga binaan, namun juga membantu mereka dalam mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian.
“Selain produksi tahu dan tempe, ada program pembinaan lainnya yang meliputi bercocok tanam sayur mayur dan mekanik (otomotif). Hal ini dilakukan agar mereka (warga binaan) dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat dan memiliki bekal keahlian setelah bebas nanti.” Jelasnya
Menurut Simbolon Lapas Narkotika Klas II A di Bangli saat ini dihuni 1.013 warga binaan dan sebagian besar mereka berasal dari luar Bali. Dengan jumlah kamar 468, kapasitas maksimal mencapai 700 orang.
“Meskipun cukup padat, lingkungan yang sejuk di Bangli memudahkan pengaturan hunian tanpa menimbulkan masalah signifikan.” ujarnya
Selain itu lanjut Simbolon lokasi Lapas yang strategis, tenang dan jauh dari kebisingan kota menjadikan warga binaan bisa fokus dalam memperbaiki diri dengan berbagai keterampilan yang ada.
“lapas ini berada di lingkungan pedesaan yang kondusif, dapat memberikan efek baik bagi warga binaan untuk memperbaiki diri untuk kembali ke masyarakat.” Pungkasnya (Jro Budi)