Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Dalam upaya memperkuat integritas dan semangat pelayanan publik di kalangan birokrasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggelar pembekalan dan pembinaan rohani bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (16/6).
Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah nasional yang juga pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri, KH. Muhammad Abdurrahman Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar. Dalam tausiyahnya, Gus Kautsar menyampaikan empat prinsip utama yang menjadi fondasi moral ASN dalam menjalankan amanah jabatan.
"Empat prinsip utama tersebut mencakup, Kemudahan akses bagi masyarakat dalam setiap layanan. Pembersihan birokrasi dari hal-hal rumit dan menyulitkan. Menghindari kesombongan jabatan – “ojo dumeh” dan Menjadi teladan dan kebanggaan keluarga serta lingkungan." Paparnya.
Menurut Gus Kautsar, ASN harus menanamkan niat bahwa seluruh tugas dan kebijakan yang dibuat semata-mata untuk memudahkan dan menyejahterakan masyarakat.
“Jangan hanya sibuk dengan aturan. ASN harus hadir sebagai solusi. Jadikan pelayanan itu sederhana dan menghilangkan kerumitan birokrasi,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya keteladanan pejabat publik. Kebijakan ASN yang berpihak kepada rakyat memiliki daya ubah lebih besar dari sekadar ceramah. Ia mencontohkan, kebijakan sederhana seperti mematikan gawai dan televisi selepas Maghrib hingga Isya untuk mendukung aktivitas belajar dan mengaji, jika diinisiasi kepala daerah, akan lebih efektif dari seruan para ulama.
“Pejabat itu ketika tanda tangan kebijakan yang bermanfaat, dampaknya bisa melebihi khutbah dua jam. Amanahlah dalam jabatan, karena kekuasaan itu titipan yang bisa hilang dalam sekejap,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si., mengapresiasi kehadiran Gus Kautsar dan menegaskan pentingnya keseimbangan antara tugas dunia dan tanggung jawab spiritual ASN.
“Harapan masyarakat terhadap kinerja ASN semakin tinggi. Karenanya, dibutuhkan penguatan spiritual agar dalam menjalankan tugas selalu dilandasi keikhlasan dan niat ibadah,” ucap Bupati.
Ia juga menanggapi positif usulan Gus Kautsar terkait kebijakan edukatif bagi pelajar, dan menyatakan akan membahas lebih lanjut potensi penerapan aturan pembatasan penggunaan HP dan TV di jam-jam belajar malam.
“Jika dilakukan secara kolektif dan didukung masyarakat, insyaAllah Blora siap jadi percontohan,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pejabat eselon, Forkopimda, Sekda, Kepala Dinas, TNI, Polri, serta tokoh masyarakat, perwakilan organisasi keagamaan dan ASN lainnya yang mengikuti secara daring melalui kanal YouTube resmi Pemkab Blora. Inisiatif ini diharapkan mampu menyegarkan jiwa pelayanan ASN sekaligus mendorong lahirnya kebijakan publik yang lebih manusiawi, adil, dan membumi. (AndiZ)