Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Sebagai bentuk komitmen dalam menjawab tantangan global serta dalam upaya mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, hingga pencari kerja yang ingin membekali diri dengan kemampuan bahasa asing, hal tersebut disampaikan Bupati Blora, Arief Rohman saat meresmikan Sekolah Bahasa Cabang Blora yang berlokasi di Jalan Rajawali No. 14, Tempelan,
"Harapan kami, sekolah ini bisa jadi pintu menuju SDM Blora yang unggul dan siap bersaing di level internasional," katanya, Minggu (22/6).
Lebih lanjut Bupati Arief menjelaskan bahwa, kemampuan berbahasa asing menjadi kebutuhan mutlak di era global.
“Kalau anak-anak kita bisa bahasa Inggris, Korea, Jepang, atau Mandarin, maka peluang kuliah atau kerja ke luar negeri akan lebih terbuka. Bahkan ASN juga kami dorong untuk meningkatkan skill ini,” tegasnya.
Bupati Blora periode 2007–2010, Drs. RM Yudhi Sancoyo, MM yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan pentingnya bahasa asing sebagai kunci karier global.
“Bayangkan, tukang batu di Jepang bisa bergaji Rp70 juta per bulan. Di sini hanya Rp4,5 juta. Jadi bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Yudhi.
Sedangkan CEO Sekolah Bahasa, Audy Laksmana, menjelaskan bahwa Sekolah Bahasa Blora mulai beroperasi sejak 2023 secara daring, dan tahun ini mulai hadir secara offline adalah cabang dari institusi pusat yang berbasis di Jakarta Selatan.
“Kita kombinasikan online dan offline untuk mengatasi kendala sinyal. Di Blora, kami hadir lebih dekat ke siswa,” kata Audy.
Menurut Audy, yang membedakan Sekolah Bahasa dengan lembaga kursus lainnya, adalah metode pembelajaran yang menekankan pada praktik percakapan (conversation) dengan jumlah siswa yang dibatasi maksimal delapan per kelas.
“Kami ingin siswa aktif berbicara, bukan hanya paham teori. Percaya diri dalam berbahasa asing adalah kunci.” ujarnya.
Sementara itu Direktur Sekolah Bahasa Cabang Blora, Afrie Radite, menyebutkan kurikulum yang digunakan sudah teruji di Jakarta dan kini diadaptasi untuk Blora. Kepala Cabang Blora, Depa Monica, menambahkan bahwa fasilitas kelas sangat mendukung kenyamanan belajar, lengkap dengan AC dan ruang khusus untuk tiap jenjang usia.
“Mulai dari anak-anak SD, remaja SMA, mahasiswa, hingga profesional bisa belajar di sini. Kita juga menyediakan report belajar yang bisa diakses orang tua melalui website, jadi perkembangan siswa terpantau dengan jelas,” papar Monica.
Untuk tahap awal, kelas yang tersedia adalah Bahasa Inggris dan Korea, menyusul kemudian Mandarin dan Jepang. Dengan kehadiran sekolah ini, Blora selangkah lebih maju dalam menyiapkan SDM unggul yang tidak hanya kompeten di dalam negeri, tetapi juga siap go global. (andiZ)