Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Blora-Mediaindonesianews.com: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora resmi menerima 227 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi ternama yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 24 desa yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Blora, Arief Rohman menekankan bahwa KKN bukan sekadar praktik teori kampus, melainkan ajang pengabdian yang harus memberi kontribusi konkret bagi masyarakat desa.
“Kami menyambut baik kehadiran 227 mahasiswa yang akan diterjunkan ke desa-desa. Ini momentum penting bagi adik-adik untuk memetakan potensi dan persoalan lokal, sekaligus menghadirkan inovasi sebagai solusi nyata,” kata Bupati di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (23/6).
Menurutnya, hasil dari KKN ini nantinya diharapkan dapat ditampilkan dalam kegiatan Car Free Day, sebagai bentuk transparansi dan edukasi kepada publik terkait kontribusi akademik terhadap pembangunan desa.
Bupati Arief juga mendorong mahasiswa untuk menggali secara serius potensi desa yang selama ini belum tergarap optimal, sembari memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti.
“Silakan dipetakan, rekomendasinya disampaikan. Kita ingin ada manfaat yang betul-betul dirasakan oleh masyarakat desa tempat adik-adik mengabdi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Blora membuka peluang kerja sama lanjutan dengan kampus-kampus tersebut, terutama dalam bidang ketahanan pangan, teknologi tepat guna, dan riset pedesaan.
“Blora ini penghasil sapi, padi, dan jagung. Kami butuh dukungan akademisi. IPB bisa bantu soal ketahanan pangan, UGM punya lahan besar di Blora, dan STTR adalah mitra strategis dari sisi teknologi dan SDM lokal,” paparnya.
Sementara itu, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Blora, Urip Daryanto, menambahkan bahwa mahasiswa juga diharapkan bisa ikut mendorong transformasi pertanian Blora menuju Kabupaten Organik, dengan mengoptimalkan limbah kotoran sapi sebagai pupuk.
“Blora penghasil sapi nomor satu di Jawa Tengah. Kami ingin mahasiswa bantu mencari pendekatan agar petani mulai beralih ke pupuk organik,” tegas Urip.
Kehadiran ratusan mahasiswa dari kampus top nasional tersebut dibagi di beberapa Lokasi KKN diantaranya, IPB sebanyak 80 mahasiswa dimulai tanggal 23 Juni – 8 Agustus 2025 akan berada di wilayah| Kecamatan Todanan dan Kunduran. STTR Cepu sebanyak 117 mahasiswa dimulai tanggal 30 Juni – 11 Juli 2025 di wilayah Kecamatan Cepu, Sambong, Tunjungan & Jiken dan UGM sebanyak 30 mahasiswa dimulai tanggal 20 Juni – 8 Agustus 2025 berada di Dua desa di Kecamatan Kradenan. Kehadiran para mahasiswa tersebut diharapkan mampu menjadi katalisator pembangunan desa, memperkuat jejaring kolaborasi akademik dan pemerintah daerah, serta mengakselerasi pencapaian program strategis Kabupaten Blora. (andiZ)