Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Washington – MediaIndonesiaNews : Angkatan Udara AS telah mengerahkan satu skuadron enam pembom strategis Stratofortress B-52 ke Diego Garcia, sebuah pangkalan pulau di Samudra Hindia dalam jarak dekat Iran.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN, Senin, bahwa Pentagon akan segera mengirim enam pembom berat ke pangkalan di Diego Garcia, wilayah Inggris, untuk kemungkinan digunakan melawan Iran jika diperintahkan untuk melakukannya.
Pangkalan itu 2.300 mil selatan dari titik paling selatan Iran, tetapi berada dalam jarak dekat untuk pembom yang diberikan pengisian bahan bakar di udara. Ini adalah titik pemberhentian umum bagi pembom AS.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa AS siap untuk menyerang 52 target di Iran, termasuk situs-situs yang memiliki signifikansi budaya, jika Iran membalas pembunuhan komandan Pasukan Quds AS Qassem Soleimani.
Jenderal itu tewas di Bandara Baghdad pada 3 Januari dalam serangan pesawat tak berawak AS, dengan para pemimpin AS mengklaim langkah itu "defensif" dan bahwa Soleimani merencanakan serangan terhadap pasukan AS.
Pemerintah Irak kemudian mengungkapkan bahwa Soleimani berada di Baghdad untuk mendengar proposal dari saingan regional dan klien AS yakni, Arab Saudi.
Pesawat – pesawat pembom kemudian terlihat oleh pesawat yang mengawasi akun Aircraft Spots, setelah meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisana dalam perjalanan menuju Diego Garcia.
Dibangun oleh Boeing, B-52 bermesin delapan adalah pembom militer terbesar AS, yang mampu membawa berbagai macam senjata, termasuk rudal jelajah, bom konvensional dan berpemandu laser, dan yang paling terkenal, bom gravitasi nuklir.
Washington sebelumnya mengirim beberapa pembom B-52 ke Qatar pada Mei 2019 , bersama dengan pasukan lain yang termasuk kelompok penyerang di kapal induk.