Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta – MINews : Pesawat penumpang Ukraina yang baru-baru ini jatuh di ibu kota Iran dijatuhkan karena "kesalahan manusia" setelah terbang terlalu dekat dengan instalasi pertahanan, memicu peluncuran rudal yang tidak disengaja.
Pernyataan militer yang dibacakan di saluran media pemerintah datang sebagai konfirmasi pertama dari pejabat Iran bahwa sebuah rudal, dan bukan tembakan mesin, yang menyebabkan kecelakaan itu Rabu lalu.
Pernyataan itu mencatat bahwa penembakan itu "tidak disengaja" dan menyatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi konsekuensi.
Pernyataan itu muncul setelah sejumlah laporan pers yang saling bertentangan mengenai nasib pesawat, serta klaim dari Amerika Serikat dan Kanada bahwa pesawat itu dijatuhkan oleh serangan rudal anti-udara, yang pada awalnya diperselisihkan oleh Iran, sambil menunggu penyelidikan.
Insiden itu terjadi setelah serangan rudal Iran di pangkalan-pangkalan AS di Irak, diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan pembunuhan Amerika terhadap Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds elit Iran, puncak dari ketegangan yang meningkat selama berbulan-bulan antara kedua negara.
176 orang di dalam pesawat itu tewas dalam kecelakaan itu, termasuk 82 orang Iran, 63 orang Kanada, 11 anggota awak Ukraina dan beberapa warga negara lain di Afghanistan, Jerman dan Inggris.