Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta – MINews : Bertempat di Gedung Convention Hall Kemensos Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019), diadakan Acara Seminar dan Deklarasi Media Online Indonesia (MOI)
Rakernas kali ini membahas peran media dan Civil Society Organization serta memerangi Hoaks, Radikalisme dan Intoleransi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo-Kh. Ma’ruf Amin.
“Artinya kami mendukung visi Indonesia pada pemerintahan Presiden Jokowi-Kh. Ma’ruf Amin untuk bersama menolak berita bohong dan Radikalisme,” ucap Ketua DPP MOI Rudi Sembiring.
Menurutnya, kita merangkul semua media yang ada di Indonesia ini untuk memerangi berita hoaks. Bahkan kita perlu mendukung penuh visi Presiden.
“Kita semua jangan sampai terpancing berita yang tidak benar sumbernya, kita juga harus menjadi jurnalis yang profesional untuk mengkaji sebuah berita,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut turut dihadiri semua pengusaha media online se-Indonesia, Ketua hingga pengurus, perwakilan dari Menpolhukam, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Agenda pokok Rakernas MOI selain konsolidasi organisasi, juga akan melakukan penguatan kerjasama MOI dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka Uji Kompetensi Wartawan
Ketua Umum DPP Perkumpulan Media Online Indonesia Rudi Sembiring mengatakan saat ini sebanyak 365 perusahaan medua telah tergabung di MOI seluruh Indonesia. Hal itu diyakininya, pada akhir tahun mendatang target 1000 media akan tercapai.
Namun ia tidak menepis media siber diseluruh Indonesia berjumlah 43 ribu akan perlahan dirangkul Organisasi Media Online Indonesia.
"Kita tentunya sangat membuka diri terkait itu, sesuai kesepatakan kita dengan Dewan Pers kita akan mendorong agar media online yang belum terverifikasi bisa terdaftar," sebutnya.
Terlebih lagi, ujar Rudi Media Online Indonesia kini menjadi wadah terdepan yang sukses menjalin MoU dengan PWI guna menfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"Dalam waktu dekat 31 DPW MOI yang di Provinsi akan bekerjasama dengan PWI guna menggelar UKW," terangnya.
Tidak sampai disitu, lanjut Rudi, dirinya sempat memberikan peluang kepada seluruh wartawan yang berminat mendirikan perusahaan pers.
Artinya, MOI akan membantu 50% pembiayaan penerbitan badan hukum dan lainnya.
"DPP MOI tetap konsisten memberikan kemudahan kepada wartawan yang berminat mendirikan perusahaan pers. Mendorong yang dibilang media abal-abal menjadi media bukan kaleng-kaleng. Disini kita juga mengharapkan dukung semua lini, baij itu pengurus DPP, DPW, DPC dan Pemerintah, mari bersinergi membangun NKRI," pungkasnya.
Sekedar informasi, DPP Perkumpulan Media Online Indonesia dalam agenda Rapat Kerja Nasional Ke-1 mendapatkan rekor MURI dengan menghadirkan Wartawan (Pengurus Media) sebanyak 2100.