Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Kubu Raya - MINews : Disela acara silahturahmi Memaknai Budaya Nusantara, Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Imam Sugianto MSi menyampaikan betapa pentingnya soliditas dalam rangka memupuk rasa persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan antar sesama.
Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Imam Sugianto Sabtu malam (23/11/2019), mengatakan ‘Dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, bukan tidak mungkin Kalbar ini bisa menjadi provinsi yang unggul dengan segala potensi kekayaan yang dimiliki.
Ditambahkan Wakapolda Kalbar, "Nilai yang terpenting, kita bisa mempertahankan NKRI menjadi satu bangsa yang utuh. Kita semua harus menjaga Keamanan sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik, investor datang ke Kalbar dan masyarakat sejahtera. Mari kita bersama jaga persatuan dan kesatuan antar sesama”.
“Persatuan dan kesatuan bangsa adalah modal yang paling penting dalam membangun masa depan bangsa. Tanpa itu, sumber daya alam yang melimpah tidak akan bisa menjadi kekuatan apa-apa” kata Wakapolda Kalbar.
Wakapolda Kalbar mengungkapkan "Kita di Kalbar punya modal penting, rasa persatuan dan kesatuan, solidaritas internal yang terbukti selama Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 yang lalu berjalan aman, damai dan lancar".
Kalbar punya modal lain jumlah penduduk lima juta lebih yang paling banyak se-Kalimantan, luas wilayah yang besar, sumber daya alam yang melimpah," ujar, Brigjen Pol Drs Imam Sugianto MSi.
Silaturahmi Budaya Nusantara yang digelar oleh Kodam XII/Tpr, bertujuan untuk memupuk rasa persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan antar sesama.
Acara ini dibuka oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bertempat di Aula Makodam XII/Tpr.
Nampak hadir Forkopimda Prov. Kalbar, Kasdam XII/Tpr, Irdam XII/Tpr, Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, LO AL, LO AU, para Asisten Kasdam XII/Tpr, para Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam XII/Tpr, para Ketua Paguyuban, Himpunan mahasiswa Papua dan masyarakat Papua di Prov. Kalimantan Barat.
Acara Silahturahmi ini sangat meriah menampilkan beberapa tarian tradisional dari berbagai daerah yang ada di Indonesia diantaranya tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Yospan dari Papua, tari Saman dari Aceh, tari Katrili dari Sulawesi Utara serta tari Cidayu dari Kalbar.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara malam tersebut adalah melanjutkan dari acara yang digagas oleh pejabat sebelumnya yang dilaksanakan di kediaman Pangdam yang saat ini dialihkan di Makodam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr mengatakan "Pada intinya pemerintah provinsi Kalimantan Barat sangat care dan sangat menjaga pemuda - pemudi bangsa Indonesia yang berkesempatan menjalankan aktivitas di bumi khatulistiwa ini”.
Ditambahkan Pangdam XII/Tpr “Sudah menjadi kewajiban kami Pemerintah Daerah dan TNI-Polri untuk menjaga kalian semua, karena bagaimanapun juga adik-adik sekalian semua adalah aset bangsa. Generasi milenial yang harus kita jaga dan kita pelihara dan rawat sehingga suatu saat kita meyakini adik adik ini akan menjadi penerus akan menggantikan kita semua".
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengutarakan, budaya adalah menggambarkan peradaban suatu bangsa dan kita bangsa Indonesia apabila dilihat sejarahnya adalah memiliki budaya yang sangat tinggi seperti budaya gotong royong yang sudah mengakar dari Sabang sampai Merauke.
"Budaya ini tidak boleh kita tinggalkan harus kita lestarikan," tegas Pangdam XII/Tpr.
Untuk itu kedepan Kodam XII/Tpr akan mencoba bagaimana mengkolaborasikan budaya-budaya yang dimiliki tiap-tiap daerah, yang menurut Pangdam tentunya sangat bagus untuk perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
Pangdam XII/Tpr menuturkan bahwa saat ini hampir semua negara di dunia mengalami pergolakan-pergolakan, untuk itu maka Ia meminta dalam hal bernegara masyarakat kembali pada konsensus bersama para pendahulu bangsa ini
Pangdam XII/Tpr memaparkan "Kita memiliki ideologi dan dasar negara Pancasila kemudian kita memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, saya kira ini sudah tepat oleh karena itu mari kita kedepan bisa menjaga ini semua".
Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr berpesan kepada para tokoh masyarakat yang hadir, bahwa tokoh tokoh masyarakat ini memiliki peranan penting dalam menciptakan dan mewariskan kepemimpinan generasi sebelumnya kepada para generasi muda.
"Harapannya generasi muda setelah kita ini akan lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan cita-cita bangsa Indonesia," katanya.
Dikatakan juga oleh Pangdam XII/Tpr bahwa dalam kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi diharapkan pada tahun 2045 adalah tahun Indonesia emas dimana diharapkan masyarakat tidak lagi memirkan apa itu sukuisme, apa itu masalah agama serta apa saja yang menjadi sifat-sifat primordialisme.
"Untuk itu kita perlu bekerja keras dan bersatu untuk mewujudkanya karena bagaimanapun juga begitu tahun 2045 kita Indonesia emas kita telah menjadi negara yang sangat maju, maka saya yakin adik-adik sekalianlah yang menjadi pemimpinya dan tentunya juga yang akan melahirkan generasi berikutnya dan itu akan menjadi kebanggaan para pahlawan karena kemerdekaan yang direbut oleh para pahlawan dapat diteruskan oleh generasi yang akan datang," pungkas Pangdam XII/Tpr.