Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta - MINews.com: Hampirsemua daerah merasakan akibat dari pandemi Covid 19 yang sudah berjalan enam bulan, meskin pendapatan menurun usaha kecil tetap menjadi penopang masyarakat untuk dapat bertahan hidup, mereka tetap berkreativitas berinovasi dan tidak menyerah, hal ini ditegaskan Irwan Wijaya. HS Ketua Umum Dewan UKM Indonesia.
“sektor UMKM sangat menopang 57 persen ekonomi Nasional menjadi sektor prioritas dalam pemulihan perekonomian, sehingga dimasa pandemi ini yang berdampak pada masalah sosial dan keuangan memberikan dampak signifikan terutama sektor UMKM.” Ujarnya.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan bahwa Pemerintah melalui berbagai kebijakan telah memberikan insentif dan stimulus kepada UMKM diantaranya berupa relaksasi pembayaran kredit, akses kredit baru dengan penyederhanaan prosedur.
“pembebasan Pajak (Pph) dan yang terakhir bantuan sosial produktif berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT),” katanya kepada MINews.com Kamis (17/9).
Menurut Irwan, terkait BLT yang merupakan bantuan modal untuk para kerja UMKM dimana selama ini belum pernah mengakses lembaga keuangan, perbankan, Pemerintah menyediakan anggaran Rp. 28,8 trilyun untuk 12 juta UMKM.
“Artinya, setiap usaha kecil dan mikro mendapatkan bantuan dana pemerintah sebesar Rp. 2.4 juta,” tandasnya.
Untuk itu lanjut Irwan, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran pemulihan ekonomi untuk sektor UMKM sebesar Rp123.46 trilyun, kebijakan Pemerintah ini sangat strategis karena penguatan kapasitas UMKM akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Maka dari itu para pelaku UMKM sangat mengapresiasi stimulus ekonomi yang digulirkan Pemerintah namun, melihat perkembangan pendemi covid-19 yang semakin meresahkan dan berkepanjangan, membuat sektor ekonomi rakyat ini menjadi tidak menentu nasibnya, untuk itu kebijakan Pemerintah Daerah yang diharapkan oleh pelaku UMKM adalah keringanan pajak kendaraan bermotor yang digunakan berusaha, insentif untuk sewa kios pedagang pasar dan kebijakan lainnya yang berpihak dan dapat meringankan beban UMKM” pungkasnya. (LiaN)