bendera

Rabu, 02 Juli 2025    10:33 WIB
MEDIA INDONESIA NEWS

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

OPINI
 


Teroris Sesat Didalam Kebodohannya


Lian,    05 April 2021,    03:28 WIB

Teroris Sesat Didalam Kebodohannya
Adv. Kamaruddin Simanjuntak, S.H.

Oleh : Adv. Kamaruddin Simanjuntak, S.H.


Jakarta-mediaindonesianews.com: Tidak sedikit orang bodoh yang sesat pikir, sesat akal, sesat jalan dan sesat tujuan, hingga mereka mau menjadi teroris & bunuh diri hanya karena terobsesi dengan cerita fiksi, bahwa pasca bunuh diri  akan disambut oleh hanya 72  wanita cantik bermata jeli "diduga kuntilanak".

Kalau hanya untuk mendapatkan 72 wanita cantik bermata jeli, untuk apa hidup sia sia bunuh diri, toh didunia ini ada milyaran wanita cantik bermata jeli dari berbagai ras dan suku, yang penting kamu punya  kredibilitas dan kwalitas, wanita cantik bermata jeli banyak pilihan.

Kesesatan akal dan pikiran teroris itu akibat tidak mau membaca kebenaran Firman Tuhan Jesus Kristus atau tidak mengerti kitab suci sebagaimana tertulis dalam kitab Matius 22:29-32 yang menyatakan sebagai berikut: "22:29 Jesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa  Tuhan Elohim !"


"22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga". Jesus Kristus yang adalah Tuhan dan Penguasa Sorga sudah tegas memberitahu bahwa di Sirga tidak ada kawin mengawin, lalu mengapa kalian para teroris masih mau didoktrin dan disesatkan akan bercinta dan/atau kawin mengawin dengan 72 wanita cantik bermata jelii "diduga kuntilanak".

Lagipula mana mungkin Tuban mau menerima pembunuh masuk sorga, kecuali sadar & bertobat,  apalagi pelaku bunuh diri ala teroris itu, sebab Tuhan melarang membunuh sesuai hukum Taurat ke-6, yaitu hukum yang diterima oleh Musa dari Tuhan Elihim, sebab ajaran Tuhan Elohim adalah Cinta Kasih.

Tuhan Elohim  sangat melarang & mengecam tindakan aksi terorisme atau  bunuh diri dalam peperangan (vide: Ulangan 20:5-8) sebagaimana tertulis:  dan Bangsa  Israel diperintah untuk menawarkan damai dulu-dengan himbauan-kepada sebuah kota sebelum diserang (vide: Ulangan 20:10).

Standard dan Prosedur ini memungkinkan adanya perdamaian, dan ada pula kesempatan bagi warga sipil untuk siap-siap untuk melarikan diri dan umat Israel sering diperingatkan bahwa perintah untuk menyerang didasari olek kefasikan musuh mereka, bukan karena kebaikan Israel sendiri (Vide : Ulangan 9:4-6);

Tuhan Elohim sangat mengecam mereka yang menggunakan aksi tindakan  kekerasan terhadap mereka yang tak berdaya dan yang tidak mengganggu (vide: Ulanga 27:25 dan vide:  Amsal 6:16-18), sehingga taktik dan tindakan aksi terorisme pada umumnya seperti menyerang orang yang tidak ikut berperang dan/atau yang berusaha menciptakan aksi  teror juga sangat dikecam (vide: Yeremia 7:6; 19:4; 22:3,17, demikian juga mereka yang menggunakan taktik penyergapan untuk membunuh orang yang dibenci harus dianggap sebagai tindakan pembunuh (vide; Ulangan 19:11).

Bahwa umat Tuhan Elohim,  sangat  dilarang menumpahkan darah dalam membela ajaran Tuhan Jesus Kristus (vide: Matius 10:52  dan  Matius 20:29-34) karena Iman yang menyelamatkan bukan pedang atau senjata. Umat Tuhan Elohim sangat dilarang memberontak dan atau menggulingkan dan/atau makar terhadap pemerintah yang sah  dengan kekerasan (vide: Roma 13:1) sebagaimana tertulis “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah  yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Tuhan,  dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan  oleh Tuhan”

Bahwa umat Tuhan Elohim juga  diperintah untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (vide: Roma 12:21) sebagaimana tertulis: “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” Selain itu umat Tuhan Elohim diajarkan mengasihi musuh (vide: matius 5 : 44) sebagaimana tertulis: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

Bahwa “Intinya umat Tuhan Elohim diperintah saling mengasihi” (vide Roma 13:8) sebagaimana tertulis: “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.”

Bahkan hukum yang terutama  ajaran Tuhan Elohim adalah hukum  Kasih (vide: matius 22:36) Hukum Kasih atau Hukum yang terutama adalah inti dari ajaran Jesus Kristus yang terdapat pada ketiga Injil Sinoptik: (vide: Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.)

Hukum ini diungkapkan oleh Tuhan Jesus Kristus ketika ada orang-orang Farisi yang ingin mencobai Jesus dan menanyakan "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (vide: Matius 22:36).  "Jawab Tuhan Jesus Jesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Untuk itu kepada para teroris dan pengikutnya,  renungkanlah  Firman Tuhan Elohim  ini, agar saudara/i segera sadar, berubah  dan bertobat dari akal dan pikiranmu yang sangat bodoh dan sesat itu !

Penulis adalah Bendum MUKI dan Ketum PDRIS


banner
NASIONAL
img
Rabu, 02 Juli 2025
Jakarta - "Ini merupakan momen penting dalam sejarah  panjang perjalanan diplomasi militer dan kerja  sama internasional yang dilaksanakan TNI" Ucap Komandan Komando Pasukan Khusus (DanKoopssus) TNI Brigjen TNI Yudha
img
Rabu, 02 Juli 2025
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama beberapa Pejabat Negara  mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau latihan parade defile gabungan yang bertempat di skuadron 45 Halim
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).   Dengan mengangkat tema
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mewakili Panglima TNI menghadiri acara Gala Literasi Nusantara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-60 Harian Kompas, bertempat
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Upacara Puncak Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema "Polri untuk Masyarakat", bertempat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025).
img
Selasa, 01 Juli 2025
Toray  – Satgas Yonif 312/Kala Hitam Pos Toray terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan (Hanpangan) di wilayah perbatasan. Dipimpin oleh Letda Inf Dudi Hidayat, sebanyak 6 personel melaksanakan kegiatan

MEDIA INDONESIA NEWS