bendera

Rabu, 02 Juli 2025    02:40 WIB
MEDIA INDONESIA NEWS

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

OPINI
 


Munculnya Uang 99,9 Triliun, Berpotensi dan Patut Diduga Sebagai Dana Makar Bersenjata untuk Kudeta Jokowi


tim red,    27 November 2022,    07:30 WIB

Munculnya Uang 99,9 Triliun, Berpotensi dan Patut Diduga Sebagai Dana Makar Bersenjata untuk Kudeta Jokowi
Yudi Syamhudi Suyuti

Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti


Mediaindonesianews.com: Aliran uang sebesar 99,9 triliun yang tiba-tiba muncul di debet rekening almaarhum Brigadir Yosua Hutabarat paska kematiannya, karena dibunuh Ferdy Sambo, patut diduga dan berpotensi digunakan sebagai dana penggulingan kekuasaan Jokowi melalui makar bersenjata dan kudeta.

Dugaan ini merupakan konstruksi dari terbangunnya kekuasaan bayangan bersenjata dari yang berada dalam kelompok misterius pimpinan Ferdy Sambo, yang berjalan diluar kendali Kepolisian Negara dan Kekuasaan Presiden Jokowi sebagai Pemerintahan yang legal. Sehingga patut diduga kejadian-kejadian politisasi dengan kekuatan bersenjata dan berbagai kriminalisasi, justru mereka ciptakan untuk menghancurkan kredibilitas kekuasaan Jokowi terhadap demokrasi. Pada akhirnya, kelompok tersebut dapat diduga berencana untuk benar-benar mengkudeta dan menggulingkan Jokowi sebagai Presiden melalui cara-cara makar dan inkonstitusional.

Ini merupakan praktek politik yang begitu membahayakan bagi kehidupan kemanusiaan, demokrasi, karena jika benar-benar terjadi, maka Indonesia akan digantikan oleh kekuatan tersebut menjadi Negara beraliran Fasisme dan Totaliter.


Oleh karena itu, Pemerintah, Aparat Keamanan dan Kelompok Masyarakat Sipil perlu menyelidiki atas munculnya uang 99,9 triliun lebih tersebut beserta konstruksi dugaan-dugaan serta munculnya kekuasaan bayangan. Hal ini jangan hanya berhenti di Ferdy Sambo saja, akan tetapi termasuk apakah ada oknum mentor-mentor atau apakah ada oknum aktor-aktor elit politik dari partai-partai politik yang menguatkan Sambo. Termasuk, darimana uang tersebut dihimpun.

Dalam hal ini, Presiden Jokowi perlu menggalang semua kekuatan baik yang mendukung kekuasaannya maupun dari kelompok yang berseberangan agar Indonesia benar-benar bersih dari kekuatan fasisme dan totaliter tersebut yang membahayakan. Membahayakan Negara dan membahayakan Rakyat. Karena, jika kekuatan ini berkuasa tentu akan menjadi monster kekuasaan yang mengancam kedaulatan rakyat, demokrasi dan negara Indonesia.

Karena gerbong kekuasaan ini dibangun dari para gangster untuk menindas rakyat demi keuasaannya. Hal ini harus kita hindari bersama demi terwujudnya Negara Indonesia yang berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial.

 

Penulis adalah Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI)


banner
NASIONAL
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).   Dengan mengangkat tema
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mewakili Panglima TNI menghadiri acara Gala Literasi Nusantara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-60 Harian Kompas, bertempat
img
Selasa, 01 Juli 2025
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Upacara Puncak Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema "Polri untuk Masyarakat", bertempat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025).
img
Selasa, 01 Juli 2025
Toray  – Satgas Yonif 312/Kala Hitam Pos Toray terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan (Hanpangan) di wilayah perbatasan. Dipimpin oleh Letda Inf Dudi Hidayat, sebanyak 6 personel melaksanakan kegiatan
img
Selasa, 01 Juli 2025
Denpasar-Mediaindonesianews.com: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, DPRD Provinsi Bali, dan DPD RI menandatangani komitmen bersama implementasi Bale Kertha Adhyaksa
img
Senin, 30 Juni 2025
Hawai - Delegasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama United States Indo-Pacific Command (USINDOPACOM) melaksanakan kegiatan Public Affairs Officer Subject Matter Expert Exchange (PAO SMEE) 2025 yang berlangsung pada 22

MEDIA INDONESIA NEWS