Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Humbahas-Mediaindonesianews.com: Calon Legislatif (Caleg) pasangan suami istri (pasutri) yang maju dari PDI Perjuangan, Rapidin Simbolon dan Sorta Ertaty Siahaan dipastikan melenggang mulus meraih kursi wakil rakyat di DPR RI dan di DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Pemilu 2024.
Lolosnya pasutri tersebut membuat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Dr. Oloan Paniaran Nababan, SH., MH bangga dan terharu.
“suara untuk Rapidin Simbolon yang merupakan Ketua PDIP Sumatera Utara telah mendominasi di Dapil Sumut II yang meliputi, Kabupaten Humbahas, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Samosir, Kota Padang Sidempuan, dan Kota Sibolga. Sedangkan istrinya Sorta Ertaty Siahaan melesat di dapil Sumut 9 yang meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba, Humbahas, Samosir, dan Sibolga.” Kata Ketua DPC PDIP Humbahas didampingi Ketua PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, diruang kerjanya, Selasa (20/2)
Terkait target 7 kursi DPRD Kabupaten Humbahas yang menjadi 2 kursi, Oloan dan Rapidin menunjukan rasa kekesalannya terhadap para calon DPRD Kabupaten yang banyak didominasi dari petahana.
“saya sudah berbuat dan bekerja keras memberikan pikiran, hati serta tenaga saya kepada mereka, akan tetapi mereka anggap remeh, jadi apa mau saya katakan lagi, mungkin mereka mencintai partai lain ketimbang PDIP, sehingga mereka memperoleh suara tidak mencapai 1000 suara, hanya Tuhanlah yang tau” ujar Oloan kesal.
Lebih lanjut Oloan menjelaskan bahwa dirinya juga salut kepada Caleg PDIP yang baru seperti Niko Munthe dan Jamonang Nababan, dimana mereka terus berbuat, bekerja dan berjuang untuk memperoleh suara terbanyak serta membesarkan nama partai.
“Lihat para petahana sendiri kalah, ada apa,!!! Semampu dan sekuat tenaga sudah saya lakukan, saling bergotong royong dan bersatu padu dengan masyarakat yang ada” jelas Oloan
Oloan juga menyayangkan sikap petahana yang menganggap remeh pencalonannya dan tidak peduli dengan partainya sendiri.
“mereka mungkin cinta dengan partai lain, bukan terhadap Partai PDIP, mereka taunya tidur dan tidak mau bermasyarakat, tidak perduli akan partainya sendiri, ya kan? para petahana duduk di kursi DPRD berkat PDIP bukan dari partai lain. Berarti ketika mereka duduk, mereka sudah mampu membela masyarakat, berbuat serta menghidupi keluarga mereka masing-masing” pungkasnya. (BN)