Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang yang bakal pensiun pada 1 Februari 2021 mendapat dukungan luas dari masyarakat dan patut disambut dengan baik.
Pilihan Jokowi ini merupakan bagian dari lima nama yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden pada Kamis, 7 Januari lalu. mereka di antaranya Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Presiden kemudian memilih satu nama untuk dikirim ke DPR agar mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
Ketua Harian Badan Interaksi sosial Masyarakat (BISMA) Dr. John N. Palinggi MM., MBA mengatakan bahwa, munculnya calon tunggal dari Presiden Joko Widodo adalah suatu hal yang normal dan biasa saja, selama prosedur pencalonan Kapolri dari Internal Dewan kepangkatan diusulkan kepada Komponas dan Kompolnas mengusulkan kepada Presiden selanjutnya Presiden mengusulkan salah satu calon ke Dewan Pertimbangan Rakyat (DPR) dan DPR menentukan dan menyetujui setelah uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) ini proses yang normal biasa dan baku sesuai dengan UU dan peraturan-peraturan yang ada.
“Jadi tidak perlu di permasalahkan, selama itu sudah melalui prosedur UU semua warga negara wajib mentaatinya,” tegasnya kepada mediaindonesianews.com, Selasa (19/1).
Dr. John N. Palinggi menjelaskan, lolosnya Komjen Listyo Sigit Prabowo, sekali lagi sudah memenuhi syarat baik dari sisi kepangkatan dan penyaringan dari Kompolnas sesuai dari amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
“tidak ada alasan untuk menolak dan meragukan Komjen Listyo Sigit Prabowo karena sudah melalui proses yang benar sesuai konstitusi,” imbuhnya.
Lebih lanjut John Palinggi mengatakan, bahwa Polri sudah teruji berulang-ulang dan selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jadi Polri sudah sangat siap, apa dan bagaimanapun bentuk ancaman atau tantangan yang akan dihadapi. Tidak ada masalah dengan kinerja Polri karena institusi ini sudah mempunyai standard dan prosedur, mempunyai kekuatan yang cukup untuk menangani berbagai persoalan Kamtibmas. Jadi jangan ada kekhawatiran atau keraguan kepada Polri
“Dia profesional (Komjen Listyo) dalam melakukan pekerjaannya, bukan mencari popularitas selama ini dan tampil untuk bisa menjelaskan masalah. Listyo sangat mendekatkan diri kepada masyarakat, jiwa kemanusiaannya tinggi, sehingga dia bisa mendekatkan diri ke semua golongan baik itu tokoh masyarakat dan tokoh Agama. Jadi itu menjadi modal utama,” kata John yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Industri Indonesia (DPP Ardin).
Menurut John, kapasitas Komjen Listyo dinilai mampu memimpin Polri dan mengatasi masalah, namun perlu dukungan dari seluruh personil dilingkungan Polri berdasarkan standar prosedur dan ketentuan yang berlaku agar program kerja Kapolri kedepan dapat tercapai maksimal dan berjalan baik.
“Mewujudkan keamanan, ketertiban masyarakat dalam negeri, menegakan hukum dan mengormati HAM, memilihara dan membina keamanan, mengayomi. Jadi banyak sekali tugas kepolisian ini,” pungkas Tenaga Pengajar Intelejen strategis BIN. (lian)