Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Taput-Mediaindonesianews.com: Aksi damai lanjutan di depan Gedung DPRD Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dilakukan Koalisi Masyarakat Penegak Keadilan (Kompak) bersama dengan puluhan calon Perangkat Desa 2019-2022 yang merasa dirugikan atas tahapan seleksi yang dilaksanakan di Tahun 2022 sebagai lanjutan tahapan tahun 2019 yang lalu. Kompak kembali menyampaikan desakan agar wakil rakyat menggunakan hak interpelasi kepada Bupati Taput atas kebijakan seleksi perangkat desa yang dinilai sarat bermasalah, Jumat (14/10).
Dalam orasinya, koordinator aksi Rijon Manalu menyampaikan tuntutan dan mendesak agar DPRD Taput segera membentuk Pansus Seleksi Perangkat Desa Kabupaten Taput tahun 2019-2022.
“DPRD selaku wakil rakyat juga didesak untuk menggunakan hak interplasi kepada Bupati Taput atas kebijakan seleksi perangkat desa yang dinilai sarat masalah. Kami juga mendesak DPRD agar mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati untuk membatalkan proses seleksi perangkat desa tahun 2022. Serta meminta pemerintah untuk melanjutkan proses seleksi seluruh formasi yang dibuka tahun 2019 dengan profesional, jujur dan transparan.” Katanya
Rijon Manalu juga membacakan dampak dari pelanggaran hukum kepada peserta calon perangkat desa.
Kehadiran massa disambut Ketua Komisi A DPRD Taput Maradona Simanjuntak, Anggota DPRD Taput Novada Sitompul, Ombun Simanjuntak, Gazal Hutauruk, Parsaoran Siahaan, dan Mauliate Sitompul, serta Sekwan DPRD Irwan Hutabarat didampingi Kabag Umum DPRD Despin Butarbutar, Kabag Fasilitasi DPRD R. Silitonga, serta Perancang Perundang-undangan, Michael Hutabarat.
Maradona mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi Masyarakat dan akan disampaikan kepada pimpinan dewan.
“Menurut saya sangat baik masyarakat dalam menyampaikan aspirasi karena kami belum tahu akan permasalahan-permasalahan selama ini di Masyarakat” katanya.
Maradona meminta massa aksi bersabar, tuntutannya akan disampaikan ke pimpinan dan selanjutnya mengundang masyarakat dalam membentuk Pansus dalam menyelesaikan masalah dimaksud.
Hingga aksi berakhir dengan tertib dan damai, petugas kepolisian dari Polres Taput memberikan pelayanan dengan baik hingga kembali tempat tinggal masing-masing.
Rijon Manalu kekecewaanya atas lambannya tindak lanjut pengaduan aspirasi yang telah disampai kepada DPRD Tapanuli Utara.
“Kita sangat menyesalkan lambannya proses tindak lanjut hal ini, kita juga tahu informasi bahwa baru sedikit dewan yang mendukung tuntutan kami, yang lainnya dimana gitu loh..? Ini persoalan rakyat harus diselesaikan..!” Jelas Rijon.
Ditanya bagaimana tanggapannya terkait berita pelaporan Kepala Desa Se-Kecamatan Tarutung terhadap postingannya di akun facebooknya.
“Sangat aneh bin ajaib, saya posting menyinggung membangunkan wakil kita DPRD Tapanuli Utara, kok yang bangun Kadesnya, bahkan hari ini ada saya dengar informasi Kades Se-Kab. Tapanuli Utara akan melaporkan saya.! Aneh bukan..? ” tutup Rijon.
Aksi damai ini dijaga oleh puluhan petugas Kepolisian dari Polres Taput yang ikut mengkawal jalan aksi mulai dari berkumpul di depan gedung Serbaguna Tarutung, Jl. Raja Saul Lumbantobing untuk kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Tapanuli Utara, Jl. SM Raja Tarutung, Tarutung, Taput.***