Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Pandaan – MINews.com: Jambore dan Bakti Sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana) 2019 yang diselenggarakan di Jawa Timur mengangkat tema "Tagana Menjaga Alam" diharapkan mampu mengajak masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah rawan bencana. Salah satunya dengan menjaga alam dimulai dari hal yang paling mudah dilakukan di lingkungan sekitar.
"Tagana Jawa Timur telah memulai gerakan untuk menjaga alam dengan menyemai bibit pohon keras untuk dibagikan ke masyarakat di 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Kamis, (26/9).
Mensos menyebutkan setiap satu orang Tagana menyemai 100 bibit, sementara jumlah Tagana Jawa Timur sebanyak 1.600 personel sehingga terkumpul sebanyak 160 ribu bibit pohon. Masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis dengan membawa 5-10 botol plastik bekas untuk ditukar bibit pohon.
"kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia dan ASEAN” ujarnya
Mensos juga menerangkan bahwa, sebagian besar wilayah Indonesia adalah rawan bencana. Belajar dari bencana alam yang terjadi baik tsunami, gempa bumi, gunung api aktif, banjir bandang, dan sebagainya, Kementerian Sosial terus memperkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat melalui Tagana dan Kampung Siaga Bencana.
"Jambore dan Bakti Sosial Tagana 2019 adalah momentum personel Tagana meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam penanggulangan bencana. Kegiatan ini juga menjadi wadah para relawan kebencanaan di Indonesia dan ASEAN bertemu untuk berbagi pengalaman dan proses belajar bersama dari setiap karakteristik bencana dan budaya," paparnya.
Jambore yang berlangsung di tiga titik yakni di Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Untuk di Surabaya berlangsung di Gedung Negara Grahadi. Di Pasuruan dilaksanakan di dua titik yakni Graha Candra Wilwatikta dan Danau Ranu Grati. Sedangkan, di Probolinggo berlangsung di Lautan Pasir Taman Nasional Gunung Bromo. (aud)