Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Surabaya-MINews.com: Ribuan orang berkumpul di Jawa Timur dalam acara Jambore Nasional Tagana tahun 2019 yang diselenggarakan di tiga titik di Kabupaten Pasuruan, yakni di Graha Wilwatikta Kecamatan Pandaan, Danau Ranu Grati Kecamatan Grati, dan Lautan Pasir Taman Nasional Gunung Bromo.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut antusias dan bangga atas dipilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah Jambore Nasional Tagana 2019.
“Selama sepekan ini Jawa Timur akan menjadi tuan rumah bagi hadirnya 350 personel Tagana dari 34 provinsi, perwakilan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) se-Jawa Timur, relawan-relawan kemanusiaan, delegasi negara-negara ASEAN, dan tentu saja 1.600 Tagana Jawa Timur,” ujar Khofifah dalam sambutannya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (25/9).
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kemensos, Harry Hikmat mengapresiasi Gubernur dan masyarakat Jawa Timur atas sambutan yang baik dan meriah dalam pelaksanaan Jambore Nasional Tagana 2019.
"Selama kurang lebih empat hari kedepan, 340 perwakilan Tagana dari seluruh provinsi di Indonesia melakukan konsolidasi, tukar informasi sekaligus peningkatan kapasitas melalui kegiatan jambore, bakti sosial, santiaaji, dengan puncak acara yaitu apel siaga bencana yang akan diselenggarakan di Lautan Pasir Gunung Bromo Probolinggo," jelas Harry.
Menurut Harry, jumlah Tagana yang akan hadir di kegiatan kita ini adalah 340 orang Tagana Kontingen seluruh Indonesia, 1.600 Tagana Provinsi Jawa Timur, dan peserta tambahan ±1.000 orang Tagana supporter yang dibiayai oleh anggaran daerah masing-masing, serta biaya pribadi dari anggota Tagana.
"Inilah bukti nyata loyalitas dan pengabdian Tagana Indonesia," kata Harry.
Selain itu, lanjut Harry acara Jambore dan Bakti Sosial Tagana Tingkat Nasional Tahun 2019 ini juga diikuti oleh delegasi dari negara Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam untuk berbagi pengalaman dalam penanggulangan bencana.
Jambore dan Baksos Tagana Nasional 2019 merupakan kerja sama antara Kementerian Sosial dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan akan dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 25–28 September 2019. (aud)