Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Taput-Mediaindonesianews.com: Dugaan perambahan kayu secara besar-besaran terjadi di Muara Tolang tepatnya Hutan Batu Nabolon, hal tersebut disampaikan Erijon Ritonga, Kepala Desa (Kades) Aek Saut, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), Jum'at (3/5)
"Kami menduga telah terjadi pencurian ataupun perambahan kayu secara besar besaran di wilayah tersebut" ujarnya.
Menurut Erijon, sesuai penelusuran tapal batas wilayah tahun 2021 bersama Kadis Lingkungan Hidup, Heber Tambunan, Josua Situmeang Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Taput serta Jefri Tampubolon yang saat itu menjadi ajudan mantan Bupati Taput Nikson Nababan, diyakini bahwa penebangan sudah masuk wilayah hutan Taput
"Sesuai penelusuran yang kami lakukan dengan Pak Heber, Pak Josua dan Pak Jefri penebangan itu sudah masuk kiri kanan hutan wilayah Kabupaten Taput" kata Erijon
Lebih lanjut Erijon mengungkapkan bahwa pernah terjadi konflik antara warga Desa Dolok Saut Kabupaten Taput dengan Warga Desa Padang Mandailing Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masalah Tapal Batas dan konflik itu sempat melakukan mediasi di kantor Gubernur Sumut, namun sampai saat ini tapal batas antar dua wilayah belum jelas.
Kades Dolok Saut juga mengaku bahwa pihaknya belum pernah dilibatkan sebagai Pemerintah Desa oleh pihak kehutanan melalui KPH VI Tapsel maupun pihak Pemkab Tapsel untuk cruising hutan.
Sementara kepala UPT KPH VI Tapsel Bernad Purba menyebutkan tidak mengetahui siapa siapa yang melakukan penebangan di hutan Batu Nabolon perbatasan Taput dan Tapsel. Sedangkan untuk Tapal Batas wilayah bukan urusannya, melainkan kewenangan Pemkab.
"Itu bukan urusan saya, masalah tapal batas wilayah adalah urusan dari Pemkab" ujar Bernad Purba (LS)