Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Lahat-Mediaindonesianews.com: Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan YR sebagai tersangka atas dugaan tindak Pidana Korupsi 3 kegiatan pada Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2020.
"Tiga kegiatan tersebut diantaranya kegiatan Sosialisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat, kegiatan Sosialisasi Pencegahan Gratifikasi dan kegiatan Peningkatan Liasion Officer/ Organizer." Kata Kajari Lahat Toto Roedianto dalam keterangannya yang diterima www.mediaindonesianews.com, Senin (22/7)
Lebih lanjut Toto menjelaskan bahwa YR merupakan Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun 2020 dan juga selaku Pengguna Anggaran (PA) pada 3 kegiatan Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2020.
" penetapan tersangka berdasarkan Surat Nomor: B-1124/L.6.14/Fd.1/07/2024 Tanggal 22 Juli 2024, dimana sebelumnya Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Lahat telah melakukan pemeriksaan terhadap 141 orang saksi serta telah mengumpulkan alat bukti surat berupa dokumen terkait." Jelasnya.
Menurut Toto, atas perbuatan tersangka Negara mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp800 juta dan atas perbuatan YR disangka melanggar Primair Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang RI No.31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI No.20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHP subsidair Pasal 3 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang RI No.31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI No.20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHP.
"terhadap tersangka YR akan dilakukan penahanan oleh Jaksa Penyidik selama 20 hari terhitung sejak tanggal 22 Juli 2024 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2024 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lahat.***