Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-Mediaindonesianews.com: Anandira Puspita mengeluhkan penetapan dirinya sebagai tersangka oleh kepolisian atas laporan orang yang diduga sebagai selingkuhan suaminya. Hal tersebut diungkapkan Anandira kepada awak media, Sabtu (6/4)
“Yang saya bingung lagi kenapa saya di sini yang mencari keadilan untuk diri saya dan anak-anak saya atas perbuatan suami saya dan simpanan-simpanannya, kenapa saya yang dilaporkan? Kenapa saya jadi tersangka bahkan sampai ditangkap paksa di pom bensin di depan umum, padahal saya lagi sama anak bayi saya juga,” katanya.
Anandira juga menyesalkan atas perlakuan pihak kepolisian yang tidak mengizinkan dirinya menghubungi kuasa hukumnya.
“Apakah memang harus melakukan seperti itu tanpa ada surat panggilan? Saya merasa di diskriminalisasi, bahkan saya tidak di izinkan untuk menghubungi lawyer saya. HP saya langsung diambil, disita dan saya berkali-kali bilang aparat penyidik ‘Saya mau telepon kuasa hukum saya’, saya tidak dikasih,” ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum Anandira, Agustinus Nahak mengungkapkan bahwa penangkapan kliennya merupakan pelanggaran HAM. Dia pun meminta agar kliennya bisa diperlakukan dengan adil dan kasus ini ditangani dengan objektif tanpa ada tekanan dari pihak-pihak tertentu. Apalagi dalam penangkapan tersebut disaksikan oleh kedua anaknya yang masih sangat kecil.
“Ini sudah jelas-jelas melanggar HAM. Kenapa diperlakukan berbeda? Kenapa belum dipanggil tiba-tiba digrebek? Karena kasus ini dilaporkan oleh diduga pelakor,” jelas Agustinus.
Agustinus juga meminta Kapolri, Irwasum, Irwasda, Propam, Kapolda Bali melihat kasus ini secara objektif.
“Jadi saya sebagai kuasa hukum klien saya mohon kepada pak Kapolri, Irwasum, Irwasda, Propam, Kapolda Bali supaya kasus ini dilihat secara objektif. Jangan karna ada sesuatu, mungkin karena ada tekanan atau ada oknum besar di belakang, kasus ini dibuat seperti kasus yang luar biasa,” pungkasnya.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu Anandira Puspita melalui akun media sosialnya @anandirapuspita membongkar dugaan perselingkuhan suaminya seorang oknum TNI dengan wanita lain saat dirinya tengah hamil anak kedua.
Alih-alih mendapatkan keadilan, Anandira justru dilaporkan oleh salah satu wanita yang menjadi selingkuhan suaminya dan ditetapkan sebagai tersangka. (andri)