Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Pendidikan merupakan investasi bagi seseorang dalam rangka peningkatan kapasitas diri maupun pengakuan masyarakat atas keberadaannya, studi lanjut adalah hal penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas diri dalam bidang tertentu serta pengakuan publik atas kemampuannya.
Hal tersebut disampaikan DR. Denny Tewu, SE., MM, Wakil Rektor 2 Universitas Kristen Indonesia (UKI) karena berkaitan dengan semakin banyaknya peminat studi lanjut di UKI untuk periode tahun 2000-2001.
“mungkin juga dikarenakan kuliah daring di UKI yang berjalan lancar hingga kini,” katanya kepada mediaindonesianews.com (21/4).
Lebih lanjut Denny menjelaskan bahwa, belum tuntasnya pandemi Covid-19 menjadikan UKI memberi berbagai fasilitas untuk mereka yang mau studi lanjut, dengan fasilitas berupa pendaftaran gratis, beasiswa, cicilan uang kuliah yang rata-rata jauh di bawah UMP per bulannya, sehingga tidak ada alasan masalah biaya untuk studi lanjut.
“Tergantung tekad dan kemauan mahasiswa tersebut untuk meraih masa depan yang lebih optimis lagi,” imbuhnya.
Menurut Denny, study lanjut bisa menghadapi kendala, seperti yang dia alami saat proses studi lanjut S3, yakni mendapatkan akses data yang dibutuhkan dan hal ini membutuhkan juga kajian serta proses yang cukup panjang untuk dapat membuktikan apa yang menjadi fokus penelitiannya, namun bagi praktisi hal tersebut tidak akan mengalami kesulitan karena bisa saja data yang dibutuhkan ada di seputar lingkungan dimana dia bekerja.
“Seharusnya antara karier dan studi lanjut adalah bagian yang saling mendukung, karena studi lanjut khususnya S2 adalah pencarian solusi dari masalah-masalah yang dihadapi di dunia kerja, sepanjang studi lanjut yang diambil sejalan dengan profesi atau dunia kerja yang dijalaninya, di MM UKI kami memprofile mahasiswa, saat selesai mereka memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin, peneliti dan problem solver dalam berbagai potensial risiko yang harus dapat dieleminir oleh manajemen dari berbagai bidang,” paparnya.
Denny juga jelaskan bahwa, di beberapa prodi UKI ada yang membuka kelas karyawan, dengan biaya terjangkau, waktu yang managable sambil bekerja.
“apalagi UKI sebagai kampus merdeka, bisa saja pekerjaan mereka dianggap sebagai bagian dari SKS yang harus ditempuh, jadi pekerjaan mereka dapat dikonversikan dengan jumlah SKS yang telah ditempuh,”pungkasnya. (LiaN)