Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-mediaindonesianews.com: Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2021 dan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, Ganflog Serunai (Gantari Nusa Festival Vlog Seruan Anak Indonesia), bertemakan “Pesan Untuk Pemimpin Negeri”, kontes vlog anak usia 6-15 tahun berbahasa daerah yang dimulai pada 7 Juli 2021 dengan batas waktu pendaftaran dan pengiriman video telah berakhir pada 23 Juli 2021).
“Ganflog Serunai ini diadakan juga sebagai upaya mendukung pelestarian bahasa daerah, yang berdasar riset Kemdikbud, Indonesia berpotensi mengalami kepunahan beberapa bahasa daerah, dikarenakan minimnya penggunaan bahasa tersebut” ujar Deddy Ketua Umum Gantari Nusa, dalam keterangannya yang diterima redaksi, Sabtu (24/7).
Kegiatan ini, lanjut Deddy ditujukan kepada anak berusia 6-15 tahun sebagai peserta, dengan harapan nantinya bahasa daerah tetap eksis, karena bila penggunaan bahasa daerah sudah digunakan sejak anak-anak, maka bahasa daerah akan tetap bertahan.
Sementara itu Nanang, Ketua Pelaksana Ganflog Serunai, menyampaikan sejumlah fakta temuan saat berkomunikasi dengan orangtua yang akan mengikuti Ganflog Serunai.
“Ada beberapa kendala orangtua akhirnya tidak jadi mendaftarkan anaknya ikutan Ganflog Serunai. Ternyata walaupun orangtua ataupun keluarga aktif berbahasa daerah, belum tentu anak berbahasa daerah, juga ada fakta karena orangtua tidak berbahasa daerah, menjadi alasan tidak mengikutkan anaknya, ada juga orangtua yang mendorong anaknya ikutan Ganflog Serunai, tapi anaknya tidak mau, walaupun anak dapat berbahasa daerah, tapi malu ngevlog, ada orangtua juga tertarik ikutan Ganflog Serunai, tapi dengan realitas kesibukan anak, urusan sekolah, urusan ekskul, dan sejumlah aktivitas lainnya, orangtua tersebut tidak tega menambah kesibukan anaknya ikutan Ganflog Serunai, seru deh cerita dibalik pelaksanaan Ganflog Serunai ini” papar Nanang yang sehari-harinya praktisi ojek online di Jakarta.
Kegiatan Ganflog Serunai mendapat respon dari praktisi pendidikan, yakni Fosawato Zalukhu, S.Th., M.Si serta mengapresiasi kegiatan tersebut, selain karena kegiatan positif bagi anak-anak, secara khusus dalam kaitan dengan realitas penggunaan bahasa daerah pada anak-anak.
“Menurut saya ini baik. Bahasa daerah adalah identitas kita” kata Wato kepada Gantari Nusa.
“Bahasa daerah merupakan warisan budaya leluhur masyarakat di setiap daerah yang ada di Indonesia. Bahasa daerah telah digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi di dalam masyarakat, dan telah didiajarkan turun temurun sehingga menjadi identitas setiap daerah di Indonesia. Saya melihat perkembangan saat ini, telah terjadi pergeseran penggunaan bahasa daerah, yang mana jarang digunakan dan bahkan mulai punah” terang Wato yang juga Kepala Sekolah SMP-SMA Global Mandiri.
Memang, lanjut Wato, kita sebagai pendidik harus memiliki wawasan global dan terbuka dengan berbagai bahasa yang lain, namun alangkah baiknya jika bahasa daerah kita sendiri tetap dicintai dan dihargai. Saya berpendapat bahwa sebagai pendidik harus menjadi pemerhati bahasa.
“Saya mengajak mari bersama-sama mencegah kepunahan bahasa daerah dengan mengajarkan bahasa daerah tersebut kepada anak-anak baik di rumah maupun disekolah sesuai daerahnya masing-masing. Kepada generasi masa kini, mari melestarikan warisan leluhur sebagi identitas masyarakat daerah kita, dan menjadi kekayaan Indonesia dengan beraneka ragam bahasanya” pungkas Wato.
Pada akhirnya setelah batas waktu pendaftaran dan pengiriman video berakhir bertepatan dengan Hari Anak Nasional 23 Juli 2021, diikuti oleh 4 vlog, yakni, Mikhael Zanetti Togihon Tambun usia 6 tahun, domisili di Jakarta Selatan DKI Jakarta, topik pesan yang disampaikan: Pendidikan. Satria Putra, usia 10 tahun, domisili di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, topik pesan yang disampaikan: Sosial. Jeremy Jonathan Pardede, usia 13 tahun, domisili di Jambi, topik pesan yang disampaikan Nasionalisme. Argulo, usia 11 tahun, domisili di Klaten Jawa Tengah, topik pesan yang disampaikan Nasionalisme.
Semua video anak peserta Ganflog Serunai, akan dipublikasikan di IG Gantari Nusa, untuk nantinya warganet diharapkan memberikan dukungan dengan mengklik icon hati pada video yang disuka.
“Nanti kami akan mengemas video-video peserta Ganflog Serunai, dan akan kami teruskan kepada sejumlah instansi sebagai pesan anak Indonesia kepada pemimpin negeri” pungkas Nanang. (lian)