Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta-MediaIndonesianews.com: Memperingati hari Perumahan Nasional 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Forum Diskusi "Indonesia Housing Forum 2023" dengan tema "Membangun Rumah Inklusif, Berkelanjutan dan Terjangkau untuk Semuanya" yang dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Dalam acara tersebut, Menteri PUPR, Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc sebagai keynote speaker yang dalam pemaparannya diwakili oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Ir. Diana Kusumastuti, MT menjelaskan bahwa kebutuhan rumah warga di jamin oleh konstitusi, untuk dapat mencapai kehidupan yang layak. Pemerintah harus menjamin semua warga untuk memiliki rumah yang layak.
"Prosentase rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah layak sebesar 60.66 persen. Backlog kepemilikan sekitar 12.1 juta rumah tangga. Akses untuk mendapatkan rumah layak masih belum dapat dijangkau oleh masyarakat ekonomi rendah. Faktor-faktor penyebab antara lain keterbatasan lahan yang berimplikasi pada harga lahan hang makin mahal membuat harga rumah semakin tidak terjangkau bagi MBR. Penambahan penghasilan tidak mampu mengejar kenaikkan rumah, permasalahan transportasi, alih guna lahan setrta permasalahan sosial." Paparnya
Lebih lanjut Kusumastuti menjabarkan kinerja pemerintah selama 2015-2022 yang telah membangun 1.553.459 unit rumah dan juga penyediaan rumah bagi kelompok dengan kelompok masyarakat miskin ekstrem."
"Juga mendapat dukungan dari penyediaan rumah dari stakeholder terkait. Para pengembangan yang tergabung dalam REI telah berkontribusi 400-500 ribu unit rumah per tahun. Sektor real estate dan konstruksi bangunan menyumbang 14.63 ℅," jelasnya.
Menurut Kusumastuti pembangunan perumahan layak huni di Indonesia juga mendapat dukungan dari berbagai pihak selain Kementerian atau lembaga lain, ada Pemerintah Daerah, civitas akademika yang berkontribusi memberikan saran, lembaga filantropi memberikan dukungannya dan juga dukungan CSR dari berbagai badan usaha.
"Sejak 2015-2022 pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo, terus menyediakan perumahan layak huni bagi rakyat Indonesia yang inklusif bagi masyarakat Indonesia" katanya.
Acara Forum Diskusi dilanjutkan dengan Breakout Room, yang dibagi menjadi 2 kelompok yang membahas mengenai Mitigasi bencana dan perubahan iklim bagi Perumahan terjangkau. Untuk kelompok kedua membahas dukungan sektor swasta untuk perumahan bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Penyelenggara berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk memantapkan rencana pemerintah dalam pembangunan Perumahan yang layak bagi segala lapisan masyarakat Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber antara lain, Iwan Suprijanto (Dirjen Perumahan PUPR), Dao Harrison (Sr.Holding Specialist Bank Dunia), Joze Rizallino (Secretary of Department of Human Statement and Urban Development of Philippines, Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang), Michellina Laksmi Triwardhany (Presiden Direktur Prudential Life Assurance), Susanto Samsudin (National Director Habitat for Humanity Indonesia). (Leo)